Cuaca Ekstrem Papua Barat Daya

Nelayan Sorong Pilih Menepi Dampak Cuaca Ekstrem, Utamakan Keselamatan meski Tak Ada Penghasilan

Akibat cuaca buruk ini, sejumlah nelayan mengeluh lantaran tidak ada pemasukan yang diperoleh.

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Perahu-perahu nelayan tambat di area Pelabuhan Marina, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (5/6/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Cuaca ekstrem yang melanda Sorong, Papua Barat Daya mengakibatkan sejumlah nelayan harus menepi.

Mereka tidak berani melaut karena kondisi cuaca buruk di perairan.

"Kalau cuaca buruk begini kami tidak turun melaut tapi kalau teman-teman yang sudah turun melaut biasanya juga mencari perlindungan di pulau-pulau terdekat," ujar Mujib (45), seorang nelayan, Senin (5/6/2023). 

Baca juga: Harga Naik Tiga Kali Lipat, Stok Ikan Berkurang, Dampak Cuaca Buruk di Sorong

Akibat cuaca buruk ini, sejumlah nelayan mengeluh lantaran tidak ada pemasukan yang diperoleh.

"Kami tunggu sampai cuaca sudah membaik baru melaut kembali, kadang kalau melaut juga dapat kadang juga tidak tapi kalau untuk kebutuhan sehari-hari ada walaupun sedikit," katanya.

Menurut Mujib, dirinya bersama nelayan lainnya menggunakan waktu tidak melaut buat memperbaiki perahu, sehingga siap berlayar lagi ketika pergantian musim.

Baca juga: PUPR Sorong Selatan Siapkan Rp1 Miliar untuk Stimulan Pembanguan Rumah Warga

Ia menambahkan, cuaca buruk yang terjadi memang sebagian nelayan sudah biasa bahkan sudah bersahabat dengan cuaca buruk, tetapi keselamatan menjadi prioritas dalam bekerja.

Berdasarkan data BMKG yang dihimpun TribunSorong.com, cuaca di perairan Papua Barat Daya mulai kondusif.

Hanya saja di sejumlah perairan masih kategori sedang, seperti Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Kaimana, dan Samudera Pasifik Utara. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved