Pemilu 2024

Sosok Erick Thohir dan Sandiaga Uno Calon Kuat Cawapres meski Bukan Kader Parpol

Meski sosok dua menteri muda tersebut bukan kader partai politik (parpol), namun namanya selalu muncul dalam berbagai hasil survei.

Editor: Jariyanto
TWITTER/@erickthohir/@sandiuno
Kolase Erick Thohir dan Sandiaga Uno. 

TRIBUNSORONG.COM, JAKARTA - Dua menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Kabinet Indonesia Maju digadang-gadang sebagai calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024.

Keduanya adalah Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Meski sosok dua menteri muda tersebut bukan kader partai politik (parpol), namun namanya selalu muncul dalam berbagai hasil survei.

Partai Amanat Nasional (PAN) misalnya, terus mendorong Erick Thohir maju menjadi cawapres, padahal dirinya tidak tergabung ke PAN maupun partai lain.

Kabar Terbaru, pihak PDI Perjuangan mengiyakan kabar PAN menyodorkan nama Erick Thohir sebagai menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

Sementara itu, Sandiaga Uno yang kini tidak tergabung ke dalam partai manapun juga didorong menjadi cawapres oleh partai politik.

Bedanya, partai yang ngotot mengusung Sandiaga Uno sebagai cawapres bukan PAN, melainkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dari sisi elektabilitas sebagai cawapres, nama Sandiaga Uni dan Erick Thohir memang kerap muncul di tiga besar berbagai lembaga survei, satu di antaranya Indikator Politik Indonesia.

Hasil survei Indikator pada akhir Mei 2023 menunjukkan Erick Thohir berada di posisi teratas sebagai cawapres dengan elektabilitas tertinggi.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui bahwa nama Erick Thohir disodorkan PAN sebagai kandidat bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

"Ya nama seperti Pak Erick Thohir memang diusulkan oleh Partai Amanat Nasional untuk sebagai salah satu bakal calon wakil presiden," katanya ditemui di Basket Hall Senayan, Jakarta, Minggu (4/6/2023).

Namun, Hasto Kristiyanto tak mengungkapkan apakah dalam kunjungan balasan PDI-P ke PAN bakal membahas peluang Erick Thohir sebagai cawapres.

Sebab, menurut dia, akan lebih baik jika pembahasan Erick Thohir dilakukan dengan mekanisme di internal PAN terlebih dulu.

"Itulah yang akan dilakukan dan di dalam kunjungan balasan dari PDI Perjuangan ke Partai Amanat Nasional tentu juga menunggu proses mekanisme internal dari PAN," ujar Hasto Kristiyanto.

Ditawarkan ke Jokowi

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengakui bahwa partainya tengah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka menawarkan Erick Thohir sebagai bakal cawapres untuk Pemilu 2024.

Ia berharap, Erick Thohir menjadi cawapres seperti yang diinginkan partainya.

"PAN menawarkan dan mempromosikan Mas Erick Thohir menjadi calon wapres. Masih dalam proses komunikasi," kata Yoga dikutip Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Namun demikian, Yoga tak menjawab ketika ditanya kemungkinan Erick Thohir bakal mendampingi Ganjar Pranowo yang sudah diusung PDI-P sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Semoga saja bisa terwujud (Erick Thohir cawapres)," ucap Yoga.

Sekretaris Fraksi PAN DPR RI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio mengatakan, siapa pun presidennya, wakilnya tetap Erick Thohir.

"PAN DKI Jakarta masih istikamah dengan Pak Erick Thohir sebagai Cawapres dari PAN, siapapun presidennya wakil presidennya harus Erick Thohir," kata Eko Patrio dalam siaran pers, Sabtu (3/6/2023).

Komitmennya mengusung Erick Thohir sebagai cawapres juga ditegaskan Eko Patrio ketika turut serta menyambangi sejumlah elite PDI-P di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta.

Ia mendampingi Ketum PAN Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Sementara itu, untuk capres, Eko mengatakan bahwa PAN masih mempertimbangkan arah dukungannya ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, atau yang lainnya.

Lantas, kenapa PAN begitu ngotot mengajukan Erick sebagai cawapres? Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto mengungkapkan alasan PAN mendorong Erick Thohir maju sebagai cawapres di Pilpres 2024 mendatang.

Dia menuturkan, hal itu terlihat dari kinerja Erick yang baru-baru ini mengurus sepak bola Indonesia.

"Ya kalau kenapa kan enggak usah ditanya lagi kan. Sudah tahu alasannya kan. Dari sisi bola saja sudah hebat, ya kan?" ujar Yandri saat ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2023) malam.

Selain itu, Yandri mengatakan, kinerja Erick sebagai Menteri BUMN juga bagus. Lalu, dia menilai Erick adalah sosok muda dan pekerja keras.

Yandri menekankan, syarat Erick untuk menjadi cawapres sudah cukup. Hanya saja, usulan PAN ini tetap perlu dikomunikasikan dengan partai lain.

"Jadi PAN kan tidak ujuk-ujuk mendorong orang, untuk bangsa dan negara," ucap dia.

Sandiaga Uno masih menimbang

Sandiaga Uno dalam radar PPP Sandiaga Uno masuk dalam bursa kandidat cawapres untuk Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI-P dan PPP.

Hal itu diakui oleh Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi.

"Kita mempertimbangkan, tentunya, kita harus menyiapkan diri, termasuk juga mendengarkan masukan para ulama, para kiai itu yang saya pedomi,” kata Sandiaga Uno.

Adapun Sandi Uno tampak semakin dekat untuk bergabung dengan PPP.

Setelah pamit dari Partai Gerindra pada 23 April 2023, ia sempat meminta waktu untuk memikirkan langkah politiknya.

Di lain sisi, Sandiaga Uno sudah sering menunjukkan kemesraan dengan para pimpinan pusat maupun daerah PPP.

PPP sangat berharap Sandi bisa segera bergabung dengan mereka.  

Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengungkapkan alasannya mendorong Sandiaga Uno untuk menjadi pendamping Ganjar pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pertama, hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei menunjukkan elektabilitas Sandiaga sebagai cawapres menempati urutan pertama.

Kedua, Sandiaga telah menunjukkan capaian cukup baik selama mencalonkan diri sebagai orang nomor dua dalam kontestasi elektoral, memenangkan Pilgub DKI 2017 bersama Anies Baswedan, serta meraih 43 persen suara pada Pilpres 2019 saat berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Gerakan politik yang pernah Beliau (Sandiaga) lakukan itu terbukti berhasil menjadi pendamping yang bisa meyakinkan rakyat,” kata Mardiono dikutip Kompas.com, Jumat (26/5/2023).

Meski begitu, ia menyatakan sampai saat ini Sandiaga belum terdaftar sebagai kader PPP.

Menurut dia, status Sandiaga baru bisa disampaikan setelah mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PPP. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir dan Sandiaga Uno, Bukan Kader Partai tetapi Digadang-gadang Jadi Cawapres"

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved