Pilkada di Papua Barat Daya
Koordinator Tim Kemenangan Paslon Tambrauw Soroti Dugaan Kecurangan dalam Pilkada 2024
Haikal juga mengungkapkan, adanya dugaan keterlibatan penjabat negara dalam mendukung Paslon Nomor Urut 2, Yeskiel Yesnat dan Paulus Ajambuani.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tim Kemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tambrauw Nomor Urut 1 Yohanis Yembra-Petrus Yewen menggelar konferensi pers di Hotel Vega, Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Minggu (15/12/2024).
Baca juga: HUT Ke-77 PI dan Sambut Natal, Pelajar dan Mahasiswa Kebar Raya Tambrauw Gelar Ibadah Syukur
Koordinator Tim Kemenangan Muhammad Haikal menyampaikan ketidaksetujuannya terhadap pelaksanaan pleno KPU Tambrauw sebab proses pleno di tingkat distrik masih belum sepenuhnya selesai.
Ia menilai hal ini menciptakan ketidakjelasan dalam tahapan pemilu.
Baca juga: PAM Jemaat Maranatha Akmuri Tambrauw jadi Lokasi Kunjungan Kasih Jemaat Maranatha Kota Manokwari
Haikal juga mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan penjabat negara dalam mendukung paslon tertentu.
Menurutnya ada pengerahan seluruh aparat kampung agar mendukung salah satu paslon tertentu, yang diduga sudah melanggar prinsip-prinsip demokrasi.
“Intervensi sangat jelas. Kami melihatnya sebagai upaya untuk memengaruhi hasil pilkada dengan cara yang tidak sesuai aturan,” ujar Haikal.
Selain itu, ia menyebutkan adanya pembiaran oleh petugas keamanan di salah satu TPS di Kampung Barar, Distrik Bikar, di mana sistem noken praktik pemungutan suara dengan menggunakan suara kolektif terjadi.
Hal ini, menurut Haikal, telah mencederai asas-asas demokrasi dan berpotensi merusak integritas pemilu.
"Kami anggap ini sebagai pelanggaran serius, karena proses pemilu harus berlangsung dengan transparansi dan keadilan," tegasnya.
Baca juga: Kapolda Papua Barat Daya Sikapi Keamanan di Tambrauw Pascapembakaran Kantor Distrik Bamusbama
Haikal juga menyoroti adanya intimidasi yang dilakukan oleh kepala kampung di Distrik Moraid yang bertujuan memengaruhi pilihan masyarakat.
Lebih lanjut, Haikal menambahkan, ketika masyarakat mengajukan saran dan protes ke ketua panitia pemilih distrik (PPD), aspirasi tidak mendapatkan respons yang baik.
Baca juga: Saksi TPS Raib di Daftar saat Coblosan Pilkada Tambrauw, Tim Thomas-Piter Lapor Panwaslu
Menurutnya hal ini makin memperburuk situasi, karena masyarakat merasa tidak ada saluran yang adil untuk menyampaikan keluhan mereka.
"Segala upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi masalah ini dianggap sia-sia, karena yang berwenang dalam pengawasan pun tidak dapat bertindak secara independen," kata Haikal.
Baca juga: Jemaat Ebenezer Rayakan 60 Tahun Injil Masuk Tanah Apoki Tambrauw, Gelar Ibadah Syukur dan Lomba
Ia menegaskan, Tim Kemenangan Paslon 01 meminta agar pihak berwenang melakukan investigasi mendalam untuk memastikan integritas proses pemilu tetap terjaga dan hak suara masyarakat tidak terpengaruh oleh kepentingan politik tertentu. (tribunsorong.com/angela cindy)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.