Demo Mahasiswa di Sorong
HMI Sorong Desak Polisi Tak Beri Ruang pada Kasus Extraordinary Crime Termasuk Rudapaksa
Apalagi, kasus ini juga telah menjadi atensi Kapolda Papua Barat dan oleh karena itu wajib dilaksanakan di jajaran bawah.
Penulis: Safwan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong mendesak Polresta Sorong Kota agar serius menangani kasus rudapaksa anak di bawah umur yang sering terjadi di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Desakan tersebut disampaikan Ketua HMI Cabang Sorong Abdul Qodir Loklomin saat ditemui seusai menggelar demonstrasi di Polresta Sorong Kota, Kamis (22/6/2023).
Baca juga: Kawal Demo HMI Soal Kasus Rudapaksa, Polresta Sorong Kota Turunkan 50 Personel
"Demo hari ini kami lakukan karena agar mempertegas terkait aksi HMI kemarin yang berujung represif di Polresta," ujar Abdul Qodir kepada TribunSorong.com di Sorong.
Apalagi, kasus ini juga telah menjadi atensi Kapolda Papua Barat dan oleh karena itu wajib dilaksanakan di jajaran bawah.
Baca juga: UPDATE Demo Rudapaksa, HMI Sayangkan Kasus Diselesaikan Secara Kekeluargaan, Sebut Polisi Tak Mampu
Pasalnya, jika generasi muda terus menjadi korban pencabulan dan rudapaksa otomatis bangsa ini pun akan ikut rusak.
"Maka dengan kedatangan kami di Polresta Sorong Kota bermaksud agar meminta perkara semacam ini jangan diselesaikan secara kekeluargaan," tuturnya.
Pasalnya, perkara yang semacam ini tidak boleh diselesaikan secara kekeluargaan, karena rudapaksa dan pencabulan anak masuk dalam kategori kejahatan luar biasa.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kasus Rudapaksa Tinggi, HMI Cabang Sorong Kembali Demo
"Kejahatan luar biasa yang masuk di Polresta Sorong Kota, kami meminta agar jangan diberi ruang melalui proses kekeluargaan dan lainnya," tegasnya.(tribunsorong.com/safwan ashari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.