Papua

Mengenal Suku Korowai, Masih Praktekkan Kanibalisme, Diduga Dalang Hilangnya Jasad Putra Gubernur NY

Meski begitu masih ada yang mempertahankan tradisi lama dan memilih menjauh dari peradaban.

Editor: Milna Sari
Gianluca Chiodini
Potret suku Korowai mencari makan dan mencari bahan untuk rumah mereka. 

TRIBUNSORONG.COM - Kanibalisme ternyata masih ada di Indonesia.

Suku Korowai, suku pedalaman Papua yang masih mempraktekkan kanibalisme.

Indonesia memiliki ratusan suku, namun sebagian besar sudah dapat beradaptasi dengan kehidupan modern.

Meski begitu masih ada yang mempertahankan tradisi lama dan memilih menjauh dari peradaban.

Satu suku yang cukup terkenal di Indonesia adalah suku Korowai.

Suku ini memiliki anggota hingga 3.000 orang.

Baca juga: Gaung Festival Egek, Sorong Diproyeksi Jadi Pusat Kebudayaan Suku Moi

Mereka tinggal di Papua Barat, Indonesia yang dekat dengan perbatasan Papua Nugini.

Dilansir dari laman en.goodtimes.my, Korowai dikatakan sebagai satu kelompok manusia paling terpencil di dunia.

20230624_Suku Korowai
Suku Korowai telah tinggal di Papua sejak 10.000 tahun yang lalu.

Dipercaya bahwa Korowai tidak menyadari keberadaan orang lain selain diri mereka sendiri sebelum orang luar melakukan kontak dengan mereka pada 1970an.

Suku Korowai diyakini pertama kali ditemukan pada 1974 oleh sekelompok ilmuwan.

Ilmuwan yang tersesat ini tanpa sengaja memasuki wilayah suku Korowai.

Kelompok yang dipimpin oleh antropolog Peter Van Arsdale, ahli geografi Robert Mitton, dan pengembang komunitas Mark Grundhoefer memutuskan untuk mempelajari kehidupan penduduk.

Melalui observasi, daftar kata dasar dibuat dan mereka juga merekam aktivitas harian suku ini.

Pada Mei 2006, pemandu wisata dan jurnalis, Paul Raffaele memimpin kru dalam ekspedisi ke hutan Papua.

Tujuannya untuk membuat film dokumenter tentang suku Korowai.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved