Penemuan Mayat

Warga Jayapura Dikejutkan Penemuan Jasad Pria Membusuk di Depan TPS Holtekamp

Jasad yang sudah mulai membusuk itu ditemukan tergeletak di seberang jalan, tepatnya di depan lokasi pembuangan sampah (TPS) KM 13.

Dok. Istimewa
PENEMUAN MAYAT - Warga di sekitar Jalan Poros Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria, pada Selasa (23/9/2025) malam. 

TRIBUNSORONG.COM -  Warga di sekitar Jalan Poros Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria, pada Selasa (23/9/2025) malam. 

Jasad yang sudah mulai membusuk itu ditemukan tergeletak di seberang jalan, tepatnya di depan lokasi pembuangan sampah (TPS) KM 13.

Baca juga: Geger! Mayat Pria Ditemukan Kaku di Dekat Hotel di Sentani Jayapura

Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga bernama Jermias sekitar pukul 17.35 WIT. 

Ia mencium bau menyengat saat melintas di lokasi. 

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Kampung Jawa Sorong Selatan, Diduga Tewas Terlilit Rumput

Saat didekati, ia menemukan tubuh seorang pria sudah tak bernyawa dan segera melapor ke polisi.

Identitas Korban Terungkap Berkat Sidik Jari

Kapolsek Muara Tami AKP Zakaruddin mengatakan, pihaknya langsung menuju lokasi setelah menerima laporan. 

"Begitu menerima laporan, kami langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis Polresta Jayapura Kota dan mobil jenazah dari RS Bhayangkara," ujarnya.

Saat diperiksa, korban tidak membawa identitas apa pun. 

Tim Inafis kemudian mengambil sampel sidik jari di lokasi untuk dicocokkan dengan data kependudukan. 

"Identitas korban baru kami ketahui keesokan harinya, setelah pemeriksaan sidik jari. Korban diketahui bernama Aser Yakob Samai (40), warga Holtekamp," jelas Kapolsek.

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Perairan Holtekam Jayapura

Tunggu Hasil Otopsi

Jenazah Aser langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kotaraja untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Berdasarkan pemeriksaan luar oleh dokter forensik, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

"Tidak ada bekas luka sayatan, lebam, atau indikasi penganiayaan lainnya. Hanya ada tanda-tanda pembusukan," kata AKP Zakaruddin.

Untuk memastikan penyebab pasti kematian, polisi akan melakukan otopsi. 

"Kami masih menunggu hasil otopsi. Polisi akan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban terkait izin pelaksanaan otopsi," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved