Pegadaian Area Sorong Edukasi Masyarakat Tentang Literasi Keuangan

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - PT Pegadaian area Sorong menggelar workshop tentang merdeka finansil dan literasi keuangan bertempat di gedung Lambertus Jitmau Selasa (27/6/2023).

Deputi Bisnis PT Pegadaian kantor Sorong, Abdul Lafaz Isnainy mengatakan kegiatan tersebut bagian dari tanggung jawab Pegadaian.

Baca juga: Luncurkan Obligasi dan Sukuk, Pegadaian Targetkan Modal Kerja Rp2 Triliun

Untuk bagaimana bisa mengedukasi nasabah atau masyarakat agar terhindar dari pemanfaatan instrumen keuangan khususnya investasi yang tak sesuai dan merugiakan.

"Kami selain menawarkan produk yang berhubungan dengan investasi, kami juga punya kewajiban untuk melitrasi nasabah untuk bisa memilih dan memilah mana yang logis dan legal," katanya kepada TribunSorong.com.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN April 2023: PT Pegadaian Buka Loker Posisi IT Governance, Ini Syarat & Tugasnya

Sasaran literasi keuangan ucapnya kepada masyarakat umum tapi Pegadaian lebih cendrung ke mahasiswa karena bagian dari regenerasi nasabah.

"Regenrasi nasabah itu penting karena melihat masa depan," ujarnya.

Baca juga: MA Tolak Kasasi Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas Pegadaian

Sementara itu kepala sub bagian edukasi dan perlindungan konsumen OJK Papua dan Papua Barat Muhammad Akbar mengapresiasi Pegadaian yang menginisiasi kegiatan merdeka finansial terutama untuk meningkatkan literasi keuangan.

"OJK mendukung penuh peningkatan literasi keuangan berkelanjutannyang ada di kota sorong," ungkap Akbar.

Baca juga: Pegadaian Area Sorong Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran Kampung Makassar

Ia menjelaskan, literasi keuangan di Papua masih dibawah rata-rata nasional.

Sehingga perlu diadakan kegiatan literasi keuangan dan Pegadaian cukup aktif mengedukasi masyarakat dalam meningkatkan literasi keuangan.

Baca juga: Ambil Kredit di Pegadaian, Honorer 13 Tahun Kabupaten Sorong Sukses Berwirausaha, Omzet Rp120 Juta

"Literasi itu suatu pemahaman bagaimana mengelaolah keuangan di LYK, perbankan dan pasar moda. Jadi seberapa paham masyarakat tentang keuangan itu dinamakan literasi keuangan," ujarnya.(tribunsorong.com/petrus bolly lamak)