Luncurkan Obligasi dan Sukuk, Pegadaian Targetkan Modal Kerja Rp2 Triliun
Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - PT Pegadaian menargetkan tambahan modal kerja sebanyak Rp2 Triliun melalui peluncuran obligasi dan sukuk dengan jangka waktu book building mulai 2 sampai dengan 22 Mei 2023.
Besar kupon obligasi yang ditawarkan untuk Seri A (370 hari) dengan kisaran 5,80-6,25 persen sedangkan untuk Seri B (3 tahun) dengan kisaran 6,20-6,70 persen.
PT Pegadaian menggandeng beberapa perusahaan sekuritas ternama sebagai Joint Lead Underwriter (JLU) diantaranya PT Indo Premier Sekuritas (IPS), PT BCA Sekuritas (BCAS), PT BNI Sekuritas (BNIS), PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) dan PT Mandiri Sekuritas (MS).
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN April 2023: PT Pegadaian Buka Loker Posisi IT Governance, Ini Syarat & Tugasnya
Sekretaris Perusahaan PT Pegadaian Yudi Sadono menyatakan bahwa berdasarkan pemeringkatan PT Pefindo Biro Kredit, obligasi dan sukuk Pegadaian menduduki peringkat idAAA (Triple A) dan idAAA(sy) (Triple A Syariah).
Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO.
Baca juga: MA Tolak Kasasi Gugatan Hak Cipta Tabungan Emas Pegadaian
Hal ini berarti emiten mempunyai kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior.
“Dengan peringkat obligasi dan sukuk Pegadaian Triple A tersebut maka para investor tidak khawatir atas dana yang diinvestasikan," katanya kepada TribunSorong.com Kamis (18/5/2023).
Baca juga: Pegadaian Area Sorong Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran Kampung Makassar
Hal ini ucap Sadono, akan mengingat kinerja operasional maupun kinerja keuangan Perusahaan sangat sehat, risiko investasi yang dilakukan minimal sehingga menguntungkan bagi investor
Lebih lanjut Yudi mengatakan bahwa obligasi dan sukuk Pegadaian tidak dapat diperoleh secara retail.
Dengan demikian investor yang menjadi sasaran bukan merupakan investor individu atau perorangan.
"berharap perusahaan-perusahaan yang akan melakukan investasi melalui obligasi dan sukuk Pegadaian segera menghubungi tim Joint Lead Underwriter (JLU) untuk melakukan pemesanan," jelasnya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.