Pembangunan Kantor Gubernur
Pj Gubernur Muhammad Musa'ad Terharu di Upacara Adat Marga Malaseme: Ini Prosesi Sakral
Suku Malaseme Klablim membuat upacara adat di lokasi peletakan batu pertama pembangunan kantor Gubernur Papua Barat Daya Sabtu (15/7/2023).
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Rahman Hakim
TRIBBUNSORONG.COM, SORONG - Suku Malaseme Klablim membuat upacara adat di lokasi peletakan batu pertama pembangunan kantor Gubernur Papua Barat Daya Sabtu (15/7/2023).
Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad mengungkapkan sangat terharu menyaksikan upacara adat karena sangat sakral dan memberi penghormatan penuh kepada leluhur dan Tuhan.
Agenda adat ini akan menjadi awal baik untuk mempersiapkan pembangunan kantor Gubernur.
"Dalam pergumulan panjang memilih tempat ini. Atas nama pemerintah mennyampaikan terima kasih dan memberikan penghormatan tinggi karena keluarga Malaseme Klablim sudah iklhas memberikan tanahnya untuk digunakan menjadi pusat pusat pemerintahan Papua Barat Daya," kata Musa'ad kepada TribunSorong.com.
Ia bilang, prosesi ini menjadi tongkak sejarah yang tidak akan dilupakan. Siapapuan yang datang kesini pasti akan mengingat sejarah ini.
Baca juga: SKK Migas Pamalu Gelar Hulu Migas Mengajar Bersama P7 di Poltekpel Sorong

Kedepan kita terus sama-sama bekerja untuk mensejaterahkan masyarakat di Papua Barat Daya.
Atas nama pemerintah pusat dan daerah kami sampaikan penghormatan dan penghargaan setingi-tingginya kepada Marga Malaseme Klablim.
Semoga apa yang dilakukan ini mendapat berkat dari Tuhan dan mari sama-sama kita bergandengan membangun Provinsi ke-38 ini.
"Maaf jika ada hal yg tidak berkenan semoga Tuhanlah yang memberikan berkatnya kepada bapa ibu semuanya," pungkas dia.
Sebelum diletakan batu pertama pembangunan kantor Gubernur Papua Barat Daya, Suku Malaseme Klablim membuat upacara adat Sabtu (15/6/2023).
Prosesi upacara adat itu berlangsung di depan stadion Wombik, Kilometer 16, Kota Sorong.
Pantauan TribunSorong.com, upacara adat itu disaksikan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad.
Turut hadir juga, Pj Wali Kota Sorong George Yarangga, Pj Bupati Sorong Yan Piet Moso dan Forkopimda Papua Barat Daya.
Upacara adat diawali dengan penyerahan kain selendang yang dipakai oleh warga Malaseme Klablim.
Baca juga: Ditandai Upacara Adat, Suku Malaseme Klablim Satu Hati Serahkan Tanah Pembangunan Kantor Gubernur

Kain-kain itu digantung ditempat yang disediakan bersama siri dan pinang, rokok dan nasi bungkus yang sudah ada diatas tempat yang disediakan.
Seorang warga suku Malaseme Klablim bernama Roberth Malaseme menjelaskan semua barang yang diserahkan sebagai tanda persembahan kepada para leluhur.
Suku Malaseme Klablim meminta supaya penyerahan tanah ini tidak dengan dua atau tiga hati melainkan satu hati.
"Mereka serahkan sepenuhnya untuk pemerintah provinsi Papua Barat Daya untuk memgangun kantor Gubernur," kata Roberth Malaseme kepada TribunSorong.com.
Dalam upacara itu, ungkapnya suku Malaseme Klabilm meminta supaya para leluhur tidak perlu menganggu ketika tanah ini sudah diberikan.
"Supaya kontraktor yang melaksanakan pekerjaan ini tidak mengalami gangguan," jelasnya.
Lanjut dia, simbol tongkat yang diarahkan ke atas langit memiliki makna bahwa memint persetujuan Tuhan Besar (Naso) dan dan Tuhan yang ada ditanah (Nakik) untuk merestui apa yang dilakukan.
Bagi keluarga Malaseme Klablim tanah ini sudah diserahkan kepada pemerintah untuk dibangun kantor Gunernur.
"Diakhir upacara kami menyebut nama tetua adat kami yang sudah mendahului supaya dikemudian tidak menganggu tapi menjadi saksi karena persembahan sudah diberikan," ujarnya.
(tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Pembangunan Kantor Gubernur Papua Barat Daya Terancam Setop, Dinas LHKP Soroti Pelanggaran AMDAL |
![]() |
---|
Wapres Ma'ruf Amin Beri Respon Soal Demo Minta Pj Gubernur PBD Diganti: Kita Lihat Kerjanya Dulu |
![]() |
---|
Wapres RI Bakal Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kantor Gubernur, Dihadiri Kepala Daerah di PBD |
![]() |
---|
Ditandai Upacara Adat, Suku Malaseme Klablim Satu Hati Serahkan Tanah Pembangunan Kantor Gubernur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.