Pemprov PBD

Pemprov Papua Barat Daya Gelontor Rp40 Miliar untuk Program PAITUA

"Yang ada kita baru dapat data dari Disdukcapil tapi inikan harus dimutahirkan lagi makanya kita membutuhkan sistem itu," ujarnya.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Launching PAITUA Pemprov Papua Barat Daya. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya menggelontorkan Rp40 miliar untuk program Perlindungan Hari Tua (PAITUA).

Itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Muhammad Musa'ad usai meresmikan program PAITUA dan acara serah terima management dan information sistem di Hotel Aston Kota Sorong Senin kemarin.

"Ini kan gabungan Provinsi dan Kabupatem/Kota sehingga kita hitung lagi untuk memastikan sebab ini menggunakan sistem dari Papua yang dipakai pendataaan secara lebih cermat berbasis NIK," kata Musa'ad kepada TribunSorong.com.

Penjabat Gubernur Muhammad Musaad (tengah) didampingi Plh. Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun (kanan) dan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Stephen Scott (kiri) sedang memukul tifa sebagai tanda peluncuran program PAITUA.
Penjabat Gubernur Muhammad Musaad (tengah) didampingi Plh. Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun (kanan) dan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Stephen Scott (kiri) sedang memukul tifa sebagai tanda peluncuran program PAITUA. (TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK)

Ia bilang, dengan kesepakatan antar Pemerintah Papua dan Papua Barat Daya maka segera akan dilakukan pemutahiran data dari Disdukcapi lalu disondingkan ke dalam sistem sehingga bisa menemukan jumlah sebenarnya.

Baca juga: Dihadiri Wakil Dubes Australia, Pj Gubernur Muhammad Musaad Luncurkan Program PAITUA 

Jumlah itu, katanya nanti akan dikorelasikan dengan besaran biaya yang disiapkan Pemerintah.

"Yang ada kita baru dapat data dari Disdukcapil tapi inikan harus dimutahirkan lagi makanya kita membutuhkan sistem itu," ujarnya.

Dijelaskan Musa'ad bahwa mekanisme penyaluran PAITUA melalui Bank kepada rekening penerima yang telah diinput.

Bank manapun yang digunakan harus membuka pelayanan penyaluran dana PAITUA ke rumah penerima.

"Jadi Bank manapun harus bisa melayani lansia di rumahnya jangan orangtua-orangtua ini dibebani ke Bank lagi," pungkas dia. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

 

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved