Paskibraka Pertama Papua Barat Daya Mulai Jalani Latihan, Pj Sekda Ingatkan Jaga Kesehatan

TRIBUNSORONG.COM,SORONG – Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Papua Barat Daya mulai jalani latihan.

Pelatihan yang dipusatkan di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sorong itu diikuti 36 orang.

"Mereka merupakan hasil penjaringan dari beberapa sekolah tingkat SMA dan SMK yang ada di 5 kabupaten dan 1 Kota di Papua Barat Daya," kata Pj Sekda Edison Siagian kepada TribunSorong.com Senin (24/7/2023).

Baca juga: Latsar Satpol Pamong Praja, Edison Siagian: Jadi Ujung Tombak Kawal Perda

Edison Siagian bilang, peserta Paskibraka kali ini merupakan Paskibraka pertama yang akan mengibarkan bendera di HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Papua Barat Daya.

”Kalian semua adalah orang-orang pertama yang akan mengibarkan bendera di HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2023 di Papua Barat Daya. Kalian harus berbangga sudah dipilih,”ujarnya.

Baca juga: Rudy Laku Dilantik Jadi Pj Sekda, Edison Siagian: Harus Kerja Keras

Edison mengingatkan agar peserta Paskibraka senantiasa menjaga kesehatan selama menjalani latihan dan mengurangi aktivitas-aktivitas yang tidak penting, sehingga pada saat prosesi penaikan dan penurunan bendera tidak ada kendala sedikit pun.

”Saya menyarankan agar peserta menjaga kesehatan, karena Instruktur ataupun pelatih akan memberikan latihan yang cukup berat sehingga makan, istirahat atau kegiatan tidak penting dalam 24 hari ke depan ini harus diperhatikan,”saran pria berdara Batak itu.

Baca juga: Edison Siagian Ketuai KORMI Papua Barat Daya

Peserta Paskibraka terdiri dari 18 putri dan 18 putra terbaik.

Dengan rincian Kabupaten Sorong 3 putri dan 3 putra, Kabupaten Sorong Selatan 3 putri dan 3 putra, Kabupaten Tambrauw 3 putri dan 3 putra, Kabupaten Maybrat 3 putri dan 3 putra, Kabupaten Raja Ampat 3 putri dan 3 putra, Kota Sorong 3 putri dan 3 putra.

“Pelatihan dilaksanakan mulai tanggal 23 Juli 2023, yang berpusat di asrama BPVP dan dilatih oleh TNI selama 24 hari ke depan," ungkap Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat Daya Atika Rafika saat memverikan laporannya.(tribunsorong.com/petrus bolly lamak)