Sorong Selatan Terkini

Pecah Telur, Sorong Selatan Jadi Kabupaten Pertama di Papua Barat Daya yang Bebas Malaria

Ia menyebut kabupaten tersebut mampu mengeliminasi malaria, saat 80 persen kasus malaria berasal dari timur Indonesia.

Editor: Milna Sari
TRIBUNPAPUABARAT.COM/KRESENSIA KURNIAWATI MALA PASA
Petugas fogging atau pengasapan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Manokwari, Jumat (3/2/2023) sore. Pengasapan untuk membasmi nyamuk penyebab DBD dan malaria demi mensterilkan lingkungan selama perayaan HUT ke-168 Pekabaran Injil di Tanah Papua, Minggu (5/2/2023).. 

TRIBUNSORONG.COM - Kabupaten Sorong Selatan menjadi kabupaten pertama di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya yang bebas dari penularan malaria. 

Hal itu dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) beberapa waktu lalu.

“Papua Barat Daya kita beri apresiasi khusus karena tahun ini pecah telur satu kabupaten bisa mencapai eliminasi yakni Kabupaten Sorong Selatan,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu.

Baca juga: Kapolres Sorong Selatan Kunjungi Kediaman Ketua Flobamora, Sempat Singgung Ipda Thomas Sabon

Ia menyebut kabupaten tersebut mampu mengeliminasi malaria, saat 80 persen kasus malaria berasal dari timur Indonesia.

Ia pun mengakui, upaya eliminasi malaria di wilayah timur Indonesia cukup berat.

Baca juga: Tambrauw dan Raja Ampat Endemis Tinggi Malaria, Pemprov Papua Barat Daya Bagikan 57 Ribu Kelambu

Ia mengungkapkan, capaian Kabupaten Sorong Selatan menjadi contoh dan menambah semangat daerah lain yang masih berusaha mengeliminasi.

“Ini menambah semangat, karena di Papua dan Papua Barat sungguh berat untuk mencapai eliminasi. Meski berat tapi sudah ada satu, beberapa juga akan menyusul, ini akan terus kita dukung,” tutur Maxi.

Dia berharap, daerah-daerah yang berhasil mengeliminasi malaria mampu mempertahankan dan meningkatkan agar penanganan kesehatan menjadi lebih baik.

Baca juga: Lima Daerah di Kota Sorong Berpotensi Ditemukan Malaria, Warga Dapat Pelatihan

Baca juga: Kisah Kader Malaria Papua, Jalan Kaki Lewati Bukit dan Sungai Pikul Sekarung Kelambu untuk Warga

Dengan begitu, bila ada kasus baru malaria ditemui di daerah tersebut bisa segera ditangani.

“Kalau ada kasus baru harus cepat ditangani. Kalau cepat, saya yakin sebelum 2030 bisa dieliminasi,” ucap Maxi.

Sebanyak 5 provinsi dan 30 kabupaten/kota di 16 provinsi mendapatkan sertifikat bebas malaria pada tahun 2023.

Baca juga: Buka Lokakarya Juknis Integrasi Aids, Tuberkulosis, dan Malaria, Edison Siagian: Ini Penting

Adapun lima provinsi yang mendapatkan sertifikat malaria pada tahun ini yaitu Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Bali.

Sementara itu, 30 kabupaten/kota yang mendapatkan sertifikat eliminasi di tahun ini yakni Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.

Lalu, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Landak, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Mahakam Ulu.

Kemudian, Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Manado, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Buton, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buru, Kota Tual, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Tengah, dan Kabupaten Sorong Selatan. Secara kumulatif hingga 2023, sebanyak 381 kabupaten/kota telah mendapat sertifikat malaria.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sorong Selatan Jadi Kabupaten Pertama di Papua Barat yang Bebas Malaria

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved