Kriminalitas Raja Ampat
BREAKING NEWS:Oknum Guru SD di Raja Ampat Aniaya Bocah hingga Tak Berdaya
Menurut ibu kandung korban Flora Sapulete, korban sementara tinggal dengan adik perempuannya, dikarenakan dirinya bekerja di Kota Waisai.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
"Adik saya atau bibi dari anak saya kebetulan lewat di lokasi kejadian lalu melihat anak saya ini dianiaya hingga tak berdaya. Bibinya ini langsung protes keras dan langsung membawa anak saya ke rumah untuk melakukan pertolongan pertama kepada anak saya," ungkapnya.
Menurut Flora, kejadian tersebut baru diketahuinya setelah pihak keluarga mengirimkan beberapa foto kondisi anaknya yang mengalami sejumlah luka serius pada tubuhnya.
"Saya langsung kaget setelah melihat foto-foto anak saya yang sudah babak belur, lalu saya minta bantuan keluarga saya di kampung untuk membawa anak saya ke Waisai untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," katanya.
Flora bilang, setelah korban tiba di Waisai, Ibu Kota Kabupaten Raja Ampat, Flora langsung membawa anaknya ke kantor Polisi terlebih dahulu untuk membuat laporan.
"Sudah kami bawa ke Polres, lalu ada pemeriksaan singkat, dimintai keterangan, kemudian dilakukan visum ke rumah sakit," ujarnya.
Saat ini menurut Flora, anaknya telah dirawat di RSUD Waisai untuk tindakan awal. Dimana sejumlah tubuh anaknya mengalami luka memar dan bengkak.
"Anak saya mengalami luka dan memar serius pada tubuhnya. Ada di bagian mata , tubuh bagian belakang, sama bagian rusuk. Rencananya besok dokter baru akan melakukan citiscan terhadap anak saya," ujarnya.
Flora berharap pihak Kepolisian dapat segera menindaklanjuti laporan polisi yang telah dilayangkan oleh pihak keluarga dan berharap pelaku yang juga merupakan oknum guru tersebut dapat mendapatkan ganjaran hukum yang seberat-beratnya.
"Kami mohon pihak kepolisian dapat bertindak cepat untuk menuntaskan kasus ini agar pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku dan dihukum seberat-beratnya. Kami tidak akan melakukan urusan keluarga, tetap kami lanjutkan ke proses hukum," tegas Flora.
Flora juga meminta bantuan pemerhati anak dan pihak - pihak terkait untuk dapat mengawal kasus ini hingga tuntas.
Hingga berita terbit, redaksi TribunSorong.com masih berupaya melakukan konfirmasi ke Polres Raja Ampat.
(tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.