Warga Manalek Sorong Selatan Resah Dampak Polemik Tambang Pasir, Minta Polisi Segera Mediasi
Sedangkan, menurut Otto, sudah ada kesepakatan harga sebelumnya yang telah disepakati di tingkat distrik dan kampung.
Penulis: Paulus Pulo | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Kepala Kampung Manelek Otto Gemnase mengatakan ada pemilik lahan diduga menurunkan harga pasir dengan tujuan pasirnya menjadi laris.
Sedangkan, menurut Otto, sudah ada kesepakatan harga sebelumnya yang telah disepakati di tingkat distrik dan kampung.
"Dengan adanya permasalahan tersebut, kami minta Polisi melalui Bhabinkamtibmas dapat membantu mediasi dalam pertemuan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat guna penyelesaian masalah tersebut," katanya.
Selain itu warga juga meminta kepada pemerintah daerah agar dapat turut andil dalam masalah tambang pasir rakyat tersebut.
"Kami meminta perhatian pemerintah agar jalan ke kampung Manelek dan umumnya ke distrik Konda agar diperbaiki. Karena saat ini rusak diakibatkan mobil-mobil truk pengangkut pasir yang keluar masuk kampung," ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, Kapolsek Teminabuan Iptu Henry Panjaitan bersama Bhabinkamtibmas Manelek Brigpol Valentinus Sosior mengatakan pihaknya akan melaporkan hal tersebut saat Jumat Curhat di Kampung Manelek Distrik Konda, Sorong Selatan.
"Kita akan memerintahkan Bhabinkamtibmas Kampung Manelek membantu warga melakukan mediasi untuk mencari solusi pemecahan masalah. Kiranya nanti dari pihak kampung dapat melibatkan instansi yang berwenang dari pemerintah daerah terkait tambang pasir tersebut," tegasnya.
Ia juga mengimbau, agar warga tetap menjaga kamtibmas dan setiap ada permasalahan kiranya diselesaikan secara kekeluargaan.
Jika membutuhkan bantuan kepolisian dapat menghubungi nomor layanan kepolisian 110 atau dapat melapor langsung ke Polsek Teminabuan. (tribunsorong.com/Paulus Pulo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.