Festival Payung Malaumkarta

Tak Hanya di Solo, di Kabupaten Sorong Juga Ada Festival Payung, Catat Tanggal dan Lokasinya

Perkumpulan generasi muda Malaumkarta telah menggelar berbagai persiapan untuk festival tersebut.

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSOLO.COM/MEDINA PUSPITARASA
Aneka payung yang bergantungan di atas pada Festival Payung di Mangkunegaran, Kamis (14/9/2017) 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS  - Dalam rangka mengikuti festival payung Indonesia yang akan digelar nanti pada tanggal 8-10 September di Titik Nol Solo, Balai Kota Surakarta-Pasar Gede Hardjonagoro.

Perkumpulan generasi muda Malaumkarta telah menggelar berbagai persiapan untuk festival tersebut.

Mereka menyiapkan payung khas Suku Moi, Kuliner khas suku Moi, Pakaian tradisional suku Moi, Noken khas suku Moi, Pembuatan belerang tradisional, pembuatan Pelita dari getah damar, pembuatan mahkota suku Moi, Suku Moi menjaga lingkungan dengan konsep egek, hingga pemutaran film egek.

Kepala Kampung Malaumkarta Jefri Mobalen mengatakan menjelang festival payung masyarakat bersama para pemuda di Malaumkarta sudah menggelar persiapan tinggal ikut dan tampil saja.

"Kami bersama warga dan para pemuda sudah lakukan berbagai persiapan baik untuk pameran tradisi dan budaya suku moi yang akan ditampilkan di festival payung tersebut," ujarnya kepada TribunSorong.com, Selasa (5/8/2023).

Lanjutnya, melalui festival payung ini sebagai ajang untuk menampilkan tradisi dan budaya Suku Moi kepada masyarakat secara luas bahwa masih ada nilai-nilai tradisi dan budaya yang dijaga dan dirawat hingga hari ini.

Sebelumnya di Desa Malaumkarta sendiri telah menggelar festival egek, yang merupakan salah satu tradisi masyarakat Suku Moi untuk menjaga dan melindungi hasil alamnya.

Selain itu Desa Malaumkarta juga berhasil masuk nominasi ADWI sebagai Desa Wisata Rintisan, sehingga melalui festival payung ini juga sebagai momentum untuk dapat memperkenalkan Desa Malaumkarta lebih jauh lagi kepada publik.

Jefri juga menambahkan melalui festival payung juga nantinya dapat memperkenalkan keindahan alam serta budaya dan tradisi yang ada di Papua lebih khususnya di Desa Malaumkarta kepada orang diluar Papua.

"Kita berharap melalui festival payung ini banyak orang lebih tahu dan mengenal lagi tentang tradisi dan budaya suku Moi, serta keindahan alam yang ada di Desa Wisata Malaumkarta ini," katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved