Sorong Terkini

Kepas Kalasuat Ajak Masyarakat Adat Moi Kelim Malaumkarta Sorong Jaga Hutan

Kegiatan tersebut digelar di Vega Prime Hotel & Convention Sorong, yang berada di Jalan Frans Kaisiepo Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (27/7/2023

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Asisten III Setda Kabupaten Sorong Kepas Kalasuat membuka Kegiatan Konsultasi Publik lanskap masyarakat adat Moi Kelim di Kampung Malaumkarta. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kegiatan konsultasi publik lanskap masyarakat adat Moi Kelim di Kampung Malaumkarta, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Kegiatan tersebut digelar di Vega Prime Hotel & Convention Sorong, yang berada di Jalan Frans Kaisiepo Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Rangkuman Kerusuhan di Kantor KPU Kabupaten Sorong Selatan: Bakar Ban, Dilempar Batu hingga Panah

Kegiatan Konsultasi Publik ini dibuka oleh Asisten III Setda Kabupaten Sorong Kepas Kalasuat, dalam sambutannya Kepas Kalasuat menekankan soal Konsultasi Publik yang harus terus dilakukan oleh masyarakat adat di Kampung Malaumkarta.

"Saat ini banyak hutan hasil alam kita rusak karena ulah kita sendiri, sehingga dengan adanya kegiatan Konsultasi Publik ini masyarakat yang ada di Malaumkarta selalu berkonsultasi terkait hasil alam yang ada di sana agar selalu dikembangkan," ujar Kepas Kalasuat.

Baca juga: Numerasi Siswa SD Kabupaten Sorong 34 Persen, Bupati Sebut Masih Sangat Rendah

Lanjutnya, hasil-hasil alam yang ada di Malaumkarta harus selalu dijaga dan dikembangkan melalui sasi (egek) sehingga masyarakat mengambil hasil alam secukupnya.

Sebelumnya di Kampung Malaumkarta sendiri sudah menggelar festival Egek I, yang mana egek sendiri memberikan larangan kepada masyarakat untuk mengambil hasil alam secukupnya.

Baca juga: Bukan Karena Miras, Kasat Lantas Ungkap Penyebab Rentetan Kecelakaan Terbaru di Kabupaten Sorong

Kepas Kalasuat juga menambahkan bahwa pemahaman masyarakat soal pengembangan hasil-hasil alam harus terus dilakukan, jangan sampai hutan-hutan yang jadi sumber kehidupan kita dirusakan oleh kita sendiri.

"Malaumkarta punya keindahan alam dan hasil alam yang cukup berlimpah, olehnya itu pemahaman masyarakat harus terus didorong seperti Egek kemarin yang memberikan batasan mengambil hasil alam secukupnya," kata Kepas Kalasuat.

(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved