AHLF 2023
AHLF 2023 Hari Kedua Bahas Inklusi hingga Strategi dan Pemberdayaan Disabilitas
Sejumlah topik dibahas dalam forum internasional ini, di antaranya mengenai Kemitraan terkait inklusi dan pemberdayaan disabilitas.
"Pertemuan ini sangat penting, kita berkumpul berdiskusi dan berperan dalam mewujudkan komunitas ASEAN yang lebih inklusif," kata Dato' Sri Hajah Nancy.
"Pertemuan ini akan menjadi ajang bagi semua Negara Anggota ASEAN untuk bertukar pandangan dan belajar dari pengalaman satu sama lain khususnya mengenai isu-isu yang berkaitan dengan penyandang disabilitas," lanjutnya.
Baca juga: Berpenghasilan di Atas UMK, Mensos Risma Lepas Bansos 1.322 Penerima Manfaat
Dijelaskan, sekitar 15 persen populasi global atau satu miliar orang, mengalami beberapa bentuk disabilitas.
Di kawasan Asia-Pasifik, diperkirakan ada sekitar 690 juta orang disabilitas.
"Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah, terutama karena faktor-faktor seperti penuaan populasi, kondisi kesehatan kronis, dan bencana terkait iklim, sehingga perencanaan secara matang harus disusun negara-negara ASEAN," kata Dato' Sri Hajah Nancy. (*/tribunsorong.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul "Hari Kedua AHLF: Bahas Strategi ASEAN Episentrum Inklusif Disabilitas di 2025"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.