Topografi Tambrauw Hambat Pembangunan, Bupati Tambrauw: Butuh Bantuan Pusat

TRIBUNSORONG.COM, FEF - Di usia ke-15 tahun Kabupaten Tambrauw masih jauh dari realisasi pemerataan pembangunan pada segala bidang.

Itu diakui oleh Penjabat (Pj) Bupati Tambrauw Engelbertus Kocu usai upacara peringatan HUT ke-15 Tambrauw.

Engelbertus Kocu pun mengatakan ada sejumlah kendala terkait lambatnya pembangunan di kabupaten konservasi itu.

Baca juga: Cek Lima Kawasan Konservasi Tambrauw Papua Barat Daya, Dari Perairan Abun Hingga Pantai Sausapor

Baca juga: HUT ke-15 Kabupaten Tambrauw, Pj Gubernur: Terima Kasih Pejuang Pemekaran

Baca juga: Kisah Gabriel Asem, Meniti Karir dari ASN hingga Jadi Bupati Tambrauw Dua Periode

Topografi wilayah Tambrauw  yang sulit menjadi satu di antara kendala yang menghambat segala bentuk pembangunan di daerah ini.

APBD Kabupaten Tambrauw, kata Engelbertus Kocu, tidak cukup membangun infrastruktur.

Oleh karena itu butuh bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat Daya dan pusat.

Belanja pegawai saat ini menguras APBD lantaran jumlahnya mencapai 1.000 orang, ditambah lagi pengembalian SMA/SMK menjadi tanggung jawab kabupaten/kota.

"Ini menjadi beban kami sehingga pembangunan itu kami menjadi terbelakang, karena kalau berharap APBD ini susah, sehingga butuh bantuan pemprov dan pusat," katanya kepada TribunSorong.com,  Fef Kamis (2/11/2023).

Dia juga berterima kasih kepada pemerintah, karena sudah membantu pembangunan infrastruktur jalan.

Pembangunan insfrastruktur tersebut menurutnya sangat membantu akses transportasi ke Tambrauw semakin lancar dan membuka wilayah Tambrauw yang terisolasi.

"Kalau angkutan transportasi kami sudah subsidi dua tahun tapi  kondisi jalan rusak sehingga cepat rusak juga," ucapnya. (tribunSorong.com/petrus bolly lamak).