Berita Raja Ampat

Tepis Pernyataan Forkom Imekko, Ini Klarifikasi Yohana M. Kewoy Soal Mas Kawin Faujia Umlati

Penanggung jawab kegiatan pembayaran mas kawin Faujia Helga Tampubolon Umlati mengklarifikasi pernyataan Ketua Forkom Imekko Bersatu.

Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Ilma De Sabrini
TRUBUNSORONG.COM/WILLEM OSCAR MAKATITA
Penanggungjawab kegiatan pembayaran mas kawin Faujia Helga Tampubolon Umlati di Kampung Mate Distrik Inanwatan Yohana M. Kewoy, Rabu (8/11/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG- Penanggung jawab kegiatan pembayaran mas kawin Faujia Helga Tampubolon Umlati di Kampung Mate Distrik Inanwatan Yohana M. Kewoy mengklarifikasi pernyataan Ketua Forkom Imekko Bersatu Papua Barat Daya Ferry Onim.

Sebelyumnya, Ferry Onim mengatakan Faujia Helga Tampubolon Umlati stop mengadopsi hak sebagai anak adat suku Imekko.

Baca juga: Kisah Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati Bayar Mas Kawin secara Adat di Inanwatan Sorong Selatan

Dalam pernyataannya di media online, Ferry Onim  menyebut bahwa istri dari Bupati Raja Ampat itu tidak sah sebagai anak adat suku Imekko dalam mengklaim politik rampok masuk ke suku besar Imekko.

Pernyataan itu sangat disesalkan Yohana terutama bagi keluarga besar Ogobue dan Fatari yang telah mengasuh dan membesarkan Faujia Helga Tampubolon Umlati sejak kecil hingga dewasa.

Yohana menilai pernyataan Ferry Onim tidak berdasar dan tidak sesuai fakta yang ada. 

"Kami atas nama penanggungjawab pembayaran mas kawin Faujia Helga Tampubolon Umlati sangat menyayangkan pernyataan yang disampaikan ketua Forkom Imekko yang tidak berdasar, serta tidak sesuai fakta yang ada," ujar Yohana M Kewoy, Papua Barat Daya, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Beasiswa Pemda Raja Ampat, Peroleh Predikat Memuaskan 70 Bunda PAUD Lulus Ujian Skripsi 

Kata Yohana Kewoy, kunjungan bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati bersama istrinya ke kampung Mate, Distrik Inanwatan dalam rangka membayarkan harta atau mas kawin kepada keluarga Ogobue dan Fatari yang mengasuh dan menjaga istrinya dari masih anak-anak hingga dewasa.

Pembayaran mas kawin itu melalui keluarga Opue dan Abaire.

"Kami mau sampaikan kalau kegiatan pada tanggal 4 November di kampung Mate Inanwatan itu bukan kegiatan adopsi atau mengangkat atau menobatkan Faujia Helga Tampubolon sebagai anak adat suku besar Imekko," tegas Yohana.

Baca juga: Jaga Ekosistem Laut, Sekda Raja Ampat: Pariwisata Raja Ampat Bukan Pariwisata Masal

Oleh karena itu Yohana Kewoy secara tegas menyampaikan kepada Forkom Imekko Bersatu Papua Barat Daya dan suku besar Imekko bahwa kegiatan pada 4 November 2023 itu bukan kegiatan mengadopsi atau mengangkat Faujia Helga Tampubolon Umlati sebagai anak adat suku besar Imekko. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved