Perundungan Siswi di Kota Sorong
Viral Kasus Bullying di Sorong, Keluarga Korban Tuntut Keadilan ke Sekolah
Keluarga korban perundungan (bullying) melibatkan pelajar MTs di Kota Sorong meminta para pelaku bullying harus mendapat sanksi tegas.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Keluarga korban perundungan (bullying) melibatkan pelajar MTs di Kota Sorong meminta para pelaku bullying harus mendapat sanksi tegas.
Tante korban bullying Karen Kanaya Paays Mariana Paays menjelaskan, keluarga awalnya ingin meminta pihak sekolah agar proses ini ditindaklanjuti secara internal.
"Keluarga meminta sekolah keluarkan enam pelaku yang sudah bullying anak saya hingga depresi," ujar Mariana kepada TribunSorong.com, Senin (20/11/2023).
Hanya saja, pihak sekolah mengambil tindakan dengan memberi skorsing lima hari tak masuk kelas kepada enam anak pelaku bullying.
Baca juga: Viral Aksi Bullying Terjadi di Sorong, Bocah 13 Tahun Diduga Depresi hingga Tutup Usia

Tak hanya itu, keenam anak yang diduga melakukan perundungan kepada Karen Kanaya Paays pun dibina pihak sekolah.
"Kok gampang sekali pihak sekolah buat sanksi skorsing lima hari dan bina anak, sementara anak kami kena bullying hingga depresi lalu meninggal," jelasnya.
Ia menyatakan, pihak sekolah kenapa saat korban bullying masih sehat tidak dirangkul dan mengambil langkah sejak dini.
Mariana menduga, pihak sekolah bermaksud melindungi pelaku bullying.
Baca juga: 92 Siswa dan Guru Asal Maybrat Ikut Belajar Metode Gasing Gelombang 2 di Sorong
"Hasil pemeriksaan di RSUD Sele Be Solu Sorong menunjukkan korban tidak ada penyakit dan dia murni depresi," ungkapnya.
Karen Kanaya Paays dikabarkan sempat masuk keluar RSUD Sele Be Solu sejak 17 Agustus 2023 hingga korban alami koma.
Berdasarkan informasi yang didapat oleh keluarga, pelaku merendahkan korban terkait kondisi ekonomi, jelek dan lainnya.
"Korban sempat tulis di dalam handphone seperti bahwa dirinya dibully, direndahkan, hingga diremehkan oleh teman dan korban sebut nama mereka," jelasnya.
"Setiap ada masalah di kelas selalu dilimpahkan ke anak saya."
Diduga, aksi bullying yang dialami Karen Kanaya Paays dilakukan lebih dari sekali, sebab membuat korban depresi.
Atas perilaku itu, keluarga berharap ada keadilan kepada korban bullying dan harus mengeluarkan pelaku dari sekolah.
Kronologi Awal
Aksi perundungan (bullying) melibatkan pelajar MTs terjadi di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, viral di media sosial.
Berdasarkan informasi TribunSorong.com, aksi perundingan terhadap Karen Kanaya Paays terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
Baca juga: 92 Siswa dan Guru Asal Maybrat Ikut Belajar Metode Gasing Gelombang 2 di Sorong
Walhasil, bocah 13 tahun korban bullying itu diduga mengalami depresi berat dan harus menjalani pengobatan di RSUD Sele Be Solu Sorong.
Kejadian itu viral dan diunggah ke media sosial Facebook atas nama @Tasya Claviaa dan sontak mendapat banjir komentar dari warganet yang melihat postingan tersebut.
Postingan itu menjelaskan tentang Karen Kanaya Paays jatuh sakit dan dilarikan ke rumah sakit, Kamis (17/8/2023) lalu.
Akun tersebut menerangkan bahwa Karen Kanaya Paays koma dan harus keluarga menerima kepergian sosok yang cerdas itu.
Hingga bocah 13 tahun itu tutup usia, keluarga masih mencari jalan persuasif ke sekolah tempat si korban menimba ilmu.
Baca juga: 12 Siswa PKBM Rumbai Koteka Ikut Ujian ANBK Paket A, Kepsek: Atasi Masalah Putus Sekolah di Papua
Keluarga hanya ingin pihak sekolah (MTs) menindak tegas pelaku yang merundung Karen Kanaya Paays hingga meninggal.
Postingan tersebut juga menegaskan bahwa pelaku perundungan terhadap Karen Kanaya Paays berjumlah enam orang.
Disclaimer: hingga berita ini dipublish, TribunSorong.com masih melainkan upaya konfirmasi ke pihak sekolah yang bersangkutan.(tribunsorong.com/safwan ashari)
Viral Aksi Bullying Terjadi di Sorong, Bocah 13 Tahun Diduga Depresi hingga Tutup Usia |
![]() |
---|
Tempat Usaha hingga Sekolah Kena Dampak, Antrean BBM di Sorong Hambat Pembeli dan Keluar Masuk Siswa |
![]() |
---|
12 Siswa PKBM Rumbai Koteka Ikut Ujian ANBK Paket A, Kepsek: Atasi Masalah Putus Sekolah di Papua |
![]() |
---|
Polres Sorong Selatan Bagikan 377 Paket Sembako kepada Para Siswa hingga Kaum Disabilitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.