Layanan Publik di Sorong
Material Tanah dan Batu Berserakan di Jalan Basuki Rahmat Sorong Buat Resah Pengendara
Penampakan material tanah dan batu kerikil yang jatuh di ruas Jalan Basuki Rahmat, Kilometer 9 Kota Sorong.
Penulis: Safwan | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penampakan material tanah dan batu kerikil yang jatuh di ruas Jalan Basuki Rahmat, Kilometer 9 Kota Sorong, Papua Barat Daya, membuat resah sejumlah pengendara.
Pantauan TribunSorong.com, beberapa waktu belakangan ini sejumlah truk bermuatan material tanah melintas di ruas Jalan Basuki Rahmat Kilometer 9 Sorong.
Truk tersebut tampak melakukan aktivitas bongkar muat tanah timbunan di sisi kiri Jalan Basuki Rahmat yang ditutupi pagar.
Baca juga: Dinas PUPR Sorong Selatan Fokus Tiga Titik Jalan Rusak Berat di Kampung Sayal Distrik Saifi
Melihat kondisi jalan yang dipenuhi material tanah dan batu di Jalan Basuki Rahmat membuat resah Ucok (30), seorang pengendara roda dua Kota Sorong.
"Saya sebagai warga Kota Sorong merasa resah saat melintas di ruas Jalan Basuki Rahmat Kilometer 9 saat siang," ujar Ucok kepada TribunSorong.com di Sorong.
Pasalnya, aktivitas bongkar muat di lokasi tersebut membuat sejumlah material jatuh dan berserakan di Jalan Basuki Rahmat.
Baca juga: Dinas PUPR Sorong Selatan Fokus Tiga Titik Jalan Rusak Berat di Kampung Sayal Distrik Saifi
Material tanah timbunan yang jatuh saat siang hari membuat Jalan Basuki Rahmat penuh dengan debu serta batu kerikil.
"Kita resah karena saat siang tanah itu tertindih ban sehingga menjadi debu dan ditambah dengan kerikil di jalan," katanya.
Ia berharap, pihak terkait bisa segera mencari solusi agar pengendara nyaman saat melintas di Jalan Basuki Rahmat.
Hal senada disampaikan oleh pengendara roda dua di Kota Sorong lainnya, Silas (29) merasa resah saat melintas dan menunggangi kuda besi miliknya di ruas Jalan Basuki Rahmat.
"Dari kemarin lewat di Jalan Basuki Rahmat Sorong, ini pasti hanya ada dua saja antara debu atau jalan licin akibat material tanah dan batu jatuh ke atas aspal," ucapnya.
Baca juga: 17 Kilometer Jalan Rusak, Tokoh Perempuan Saengkeduk Sorong: Biasa Kami Perbaiki Swadaya
Menurutnya, aktivitas semacam ini harus dicari solusi agar kegiatan bongkar muat justru tidak mengganggu pengendara lain.
Ia mengaku, ketika material terjatuh dan begitu disiram, justru membuat masalah baru seperti permukaan jalan jadi licin.
Oleh karena itu, dilakukan pembersihan truk lebih dulu oleh pihak perusahaan, sehingga saat berada di jalan material tidak jatuh dan mengganggu pengendara lain di belakang. (tribunsorong.com/safwan ashari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.