UPDATE Polisi Sekat Titik-titik Vital Persempit Ruang Gerak Tahanan Lapas Sorong Kabur

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Polresta Sorong Kota menyekat titik-titik vital di Kota Sorong, Papua Barat Daya guna mempersempit ruang gerak 53 tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong yang kabur pada Minggu (7/1/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS: Puluhan Tahanan Lapas Kelas IIB Sorong Kabur

Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan, personel gabungan telah dikerahkan buat mengejar para tahanan. 

"Kami sekat mulai jalan antardaerah, pelabuhan, hingga bandara," ujarnya kepada awak media.

"Jumlah yang kabur 53 orang, enam sudah ditangkap."

Baca juga: Inilah Data Sementara Tahanan Lapas Kelas IIB Sorong Kabur, Ada yang Hendak Rampas Kendaraan Warga

Kombes Pol Happy Perdana Yudianto menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran polres di wilayah Papua Barat Daya.

Menurutnya, para tahanan yang kabur mulai kasus tindak pidana umum serta narkoba.

Perihal berhasilnya tahanan menembus pengamanan penjara, jajaran Polresta Sorong Kota dan Lapas Kelas IIB Sorong masih mendalami.

"Kami belum tahu kejadian ini direncanakan atau tidak," kata Kombes Pol Happy Perdana Yudianto.

Ia menambahkan, hingga kini pihaknya masih mendata dan mengecek identitas para tahanan yang kabur.

Kalapas ungkap kronologi

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Sorong Manuel Yenusi menyebut peristiwa kaburnya tahanan terjadi seusai Ibadah pada Minggu (7/1/2024).

Baca juga: Detik-detik 53 Tahanan Kabur dari Lapas Kelas IIB Sorong, Kalapas: Ancam Petugas Jaga

Kejadian bersamaan ada bunyi petasan setelah mereka turun ibadah.

Selang beberapa menit, sejumlah tahanan mulai merangsek ke arah petugas di depan pintu utama akses masuk keluar lapas.

"Para tahanan juga sempat mengancam petugas jaga, sebab saat itu penjagaan hanya dua orang," kata Manuel Yenusi.

Baca juga: Peringati Hari Lalu Lintas, Satlantas Polresta Sorong Kota Gelar Donor Darah

Menurutnya, jumlah tahanan yang kabur awalnya terdata 50 tahanan, namun setelah dicek ulang menjadi 53 orang.

Dari jumlah tersebut, enam orang tahanan berhasil ditangkap lagi.

"Kalau soal perencanaan (kabur) kami tidak tahu, namun mungkin internal mereka kemungkinan sudah begitu," ujar Manuel Yenusi.

Hingga kini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan lainnya agar ikut mengejar para tahanan tersebut. (tribunsorong.com/safwan ashari)