Tahanan Lapas Kelas IIB Sorong Kabur
Kapolres Raja Ampat Imbau Warga Lapor Jika Tahu Keberadaan Tahanan Lapas Sorong yang Kabur
Kasus kaburnya 53 tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong pada Minggu 7 Januari 2024 membuat geger masyarakat di Papua Barat Daya.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Kasus kaburnya 53 tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong pada Minggu 7 Januari 2024 membuat geger masyarakat di Papua Barat Daya.
Menindak lanjuti kaburnya para tahanan, Kepala Lapas IIB Sorong mengatakan, pihaknya telah mengerahkan anak buahnya dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian termasuk Polres Raja Ampat guna menjaring para tahanan.
Baca juga: Tahanan Lapas Sorong Kabur, TNI-Polri di Raja Ampat Gelar Patroli Gabungan
Kapolres Raja Ampat AKBP Edwin Parsaoran menghimbau kepada seluruh masyarakat Raja Ampat, jika mengetahui keberadaan para tahanan yang kabur, segera melapor ke kantor Polisi terdekat.
"Soal para narapidana yang kabur dari Lapas IIB Sorong, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Raja Ampat, kalau ada yang mengetahui keberadaan para tahanan atau orang-orang yang mencurigakan, agar melapor ke kantor Polisi," ujar AKBP Edwin Parsaoran, Senin (8/1/2024).
Baca juga: Empat Tahanan Penyerang Pos Ramil Kisor Maybrat Turut Kabur dari Lapas Sorong, Dua Dicokok Lagi
Ia berharap para tahanan yang kabur segera ditangkap dan dikembalikan ke Lapas Kelas IIB Sorong.
Edwin Parsaoran juga minta kesadaran dari para tahanan yang kabur agar menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
TNI-Polri di Raja Ampat Gelar Patroli Gabungan
Polres Raja Ampat menggelar apel gabungan bersama Kodim 1805/Raja Ampat dilanjutkan dengan patroli bersama dalam rangka cipta kondisi dan sinergitas menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Raja Ampat.
Apel gabungan dan patroli bersama dipimpin Kabag Ops Polres Raja Ampat AKP Muhadi di lapangan apel Polres Raja Ampat, Senin (8/1/2024).
Baca juga: Lapas Kelas IIB Sorong Over Kapasitas, Jumlah Personel Jaga Cuma Delapan Tiap Pekan
Patroli bersama itu dilakukan guna mengecek warga yang baru masuk ke Raja Ampat, sekaligus menjaring 53 tahanan yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong pada Minggu (7/1/2024).
"Dalam patroli kami juga mengecek terkait warga yg baru masuk dan mencurigakan sehubungan kaburnya Napi dari Lapas Sorong pada Minggu kemarin," kata AKP Muhadi.
"Kegiatan patroli gabungan ini juga mengantisipasi viralnya oknum masyarakat yang mencoba mengadu domba TNI-Polri terkait knalpot brong, sehingga Kapolda mengambil kebijakan membuat Patroli Gabungan ini," ujarnya.
Kegiatan ini, kata Muhadi, bukan hanya di Raja Ampat saja, melainkan di seluruh wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Baca juga: Detik-detik 53 Tahanan Kabur dari Lapas Kelas IIB Sorong, Kalapas: Ancam Petugas Jaga
Adapun Patroli Gabungan TNI-Polri di Raja Ampat, dimulai dari rute Tempat Bilyard TKBM Pelabuhan, Logbond Waisai, Bundaran Selamat Datang, ruko-ruko hingga tempat penampungan logistik Pemilu 2024.
Patroli juga dilakukan di Kantor Bawaslu Kabupaten Raja Ampat, Kantor KPU Kabupaten Raja Ampat, sekitar lingkungan Pasar Mbilin Kayam dan pantai WTC
Selama patroli gabungan berlangsung, situasi dalam keadaan aman dan kondusif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.