SKK Migas Pamalu
Gelar Perlombaan di Saoka Sorong, Kadep Komunikasi SKK Migas Pamalu: Suguhkan Potensi Kearifan Lokal
Kepala Departemen Komunikasi SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku (Pamalu) Galih Agusetiawan mengatakan, perlombaan di Kelurahan Saoka, Distrik Maladum
Penulis: Jariyanto | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kepala Departemen (Kadep) Komunikasi SKK Migas Wilayah Papua dan Maluku (Pamalu) Galih Agusetiawan mengatakan, perlombaan di Kelurahan Saoka, Distrik Maladum, Kota Sorong dikemas dalam suasana memperingati Natal dan Tahun Baru 2024.
Ajang ini digagas bersama dengan Persekutan Anak Muda (PAM) GKI Klasis Sorong.
Baca juga: SKK Migas-KKKS Pamalu Gandeng GKI Klasis Sorong Gelar Sejumlah Lomba, Ada Spot Foto Keren di Saoka
Menurut Galih W Agustetiawan, persiapan lomba hingga tahapan penilaian oleh juri, telah menjadi ajang peningkatan kolaborasi dan kreasi masyarakat untuk saling menunjukkan inovasi.
“Melalui perlombaan ini dapat menyuguhkan potensi-potensi kearifan lokal sebagai bagian dari keingingan menghadirkan perubahan positif oleh para penggerak muda Klasis GKI Sorong,” katanya, Kamis (11/1/2024).
Baca juga: SKK Migas Pamalu Gelar Hulu Migas Mengajar Bersama P7 di Poltekpel Sorong
Galih W Agustetiawan menjelaskan, terdapat empat lomba yang digelar guna memperebutkan tiga kolaborasi tim terbaik.
Pertama merancang dan menghadirkan tempat tematik foto atau bahasa kekiniannya disebut spot foto instagramable yang harus berlokasi di empat rayon.
Peserta lomba dan mengunakan material dari sumber daya alam lokal yang ada di lingkungan sekitar.
Lebih lanjut Galih W Agustetiawan menjelaskan bahwa lomba spot photo instagramable ini akan berlanjut dengan lomba menghias perahu, lomba mengumpulkan bibit tanaman produktif dari alam, sebagai bagian dari rencana untuk digunakan sebagai bank bibit, serta lomba memasak cita rasa lokal yang diletakkan sebagai acara puncak dari keempat mata lomba.
“Semangatnya, kami mendukung semua aksi kreatif positif yang digagas oleh para pemuda pemudi Papua, utamannya menunjukkan keberadaan penggiat-penggiat muda (youth local hero) yang memilki kemampuan potensi diri sebagai agen perubahan, utamanya dalam menghadirkan kegiatan kegiatan komunal masyarakat secara swakelola bersama sama,” ujar Galih W Agusetiawan. (*/tribunsorong.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.