Indahnya Puncak Dapunlol Raja Ampat, Destinasi Mengagumkan yang Dikelilingi Tebing Curam

TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Keindahan alam Raja Ampat dari Utara Ayau sampai Selatan Misool tak ada habis-habisnya.

Tidak hanya di Pulau Waigeo yang terkenal dengan keindahan alamnya, seperti Piaynemo maupun Wayag.

Ternyata, di Kepulauan Misool, Raja Ampat bagian Selatan juga memiliki panorama alam yang eksotis.

Baca juga: Geosite Piaynemo Geopark Raja Ampat, Warisan Geologi yang Ramai Dikunjungi Wisatawan

Di antaranya yaitu Puncak Dapunlol di Misool Selatan.

Puncak Dapunlol atau biasa dikenal dengan Puncak Harfat ini sering kali diunggah di sejumlah media sosial oleh netizen

Menuju Puncak Harfat, Anda harus menempuh sekita 30 menit perjalanan dari Kampung Harapan Jaya maupun dari Kampung Yellu. 

Selama perjalanan Anda tak akan bosan, sebab pemandangan birunya laut Raja Ampat akan menemani Anda sepanjang perjalanan. 

Sejak jalur transportasi Sorong-Misool maupun Waisai-Misool dibuka membuat jumlah kunjungan wisatawan ke objek-ibjek wisata yang ada di Misool semakin meningkat.

Baca juga: Geopark Danau Toba Dapat Peringatan Kartu Kuning dari UNESCO, Jadi Perhatian Raja Ampat

Dilansir dari laman resmi Geopark Raja Ampat, objek wisata Puncak Dapunlol atau Puncak Harfat ini berada di kompleks Batu Gamping Zaag di dalam areal Sumalelen, Misool.

Di areal itu terlihat bentang alam kars dengan batu gamping tua. 

Baca juga: Menengok Geosite Lukisan Tangan Manusia Prasejarah di Kabui Raja Ampat, Warisan Situs Cagar Budaya

Bukit tertinggi di daerah ini dapat didaki hingga puncaknya melalui jalan setapak yang dibangun oleh penduduk setempat.

Puncak Harfat merupakan lokasi terbaik melihat panorama indah kawasan Kepulauan Kars dengan tebaran pulau-pulau kecil di antara laguna dan perairan dangkal yang berwarna kehijauan hingga kebiruan. 

Baca juga: Menyelami Pesona Danau Ubur-Ubur Tanpa Sengatan di Lenmakana Misool Selatan Raja Ampat

Penyebaran pulau-pulau di sekitar Bukit Harfat dikendalikan oleh struktur geologi.

Dimana tebing-tebing curam yang menjadi pinggiran bukit merupakan bidang-bidang sesar atau kekar besar.

Batu gamping berwarna kecoklatan di sekitarnya ini mengandung Numulites sp. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)