PPD Sorong Manoi Diduga Anulir Suara, Caleg Hanura Papua Barat Daya Beri Peringatan Keras

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Calon Anggota DPRD Papua Barat Daya Yustus Kambu memberikan peringatan kepada petugas Panitia Pemilihan Distrik (PPD) agar tidak berupaya mendongkrak suara dari kontestan partai lain saat pleno.

Baca juga: Hanura Papua Barat Daya Target 30 Kursi di Pemilu 2024

Peringatan tersebut disampaikan calon anggota legislatif (caleg) nomor dua Partai Hanura Dapil Papua Barat Daya II di depan Kantor Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong.

"Saya ada di sini ikut mengawal proses hasil pleno tingkat distrik di Sorong Manoi, Kota Sorong, hingga naik ke KPU Papua Barat Daya," katanya kepada awak media di Sorong, Rabu (28/2/2024).

Ia bilang, sejak Pemilu 14 Februari berakhir kini dirinya telah kantongi hasil salinan C1 dari tempat pemungutan suara (TPS) di Dapil II Papua Barat Daya.

Baca juga: Caleg Muda Papua Barat Daya jadi Barometer Perjuangan Rakyat, KNPI: Ingat Semboyan Soekarno

Salinan hasil C1 tersebut telah diserahkan oleh setiap saksi kepada dirinya, sehingga pria asal Maybrat itu meminta agar PPD bisa bekerja lurus dan jangan diintervensi.

"Kami Hanura Papua Barat Daya sudah memastikan akan punya satu kursi di DPRD Provinsi dan PPD jangan main-main mau dongkrak suara caleg pertai lain," tegasnya.

"Saya sudah pastikan dari delapan calon di Hanura delapan orang dapat satu kursi."

Lanjut dia, petugas PPD hingga tingkat KPU Papua Barat Daya tidak boleh bermain dan menganulir ke partai politik lain.

Yustus Kambu mengancam, jika ditemukan ada dugaan dongkrak suara di partai politik lain maka pihaknya akan membawa persoalan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) Pusat di Jakarta.

"Kamu caleg Papua Barat Daya tidak terpilih harus bersyukur itu adalah keberhasilan yang tertunda, sehingga harus berupaya saat Pemilu 2029 besok," ujarnya. (tribunsorong.com/safwan ashari)