Program Ketahanan Pangan
Gula dan Bawang Ludes Diserbu Warga, Dinas Ketahanan Pangan Maybrat Gelar GPM di Kampung Kambuaya
Harga jual untuk masyarakat di GPM ini jauh lebih murah dibanding harga beli di Bulog.
“Kami fleksibel menyesuaikan kondisi daerah, dan nasional, terutama kegiatan-kegiatan yang menghadirkan masyarakat banyak yang dianggap sebagai pasar potensial dan aktual dalam menggenjot komoditas yang disediakan,” katanya.
Baca juga: Mama Papua di Maybrat Belajar Olah Pangan Lokal Jadi Produk Modern
Korneles Naa menyebut, GPM sudah dua tahun ini digelar, menyasar kebutuhan mendasar masyarakat di kampung-kampung.
Berdasarkan laporan, GPM di Kampung Kampung Kambuaya diserbu masyarakat.
Gula serta bawang merah dan putih ludes terjual dari kuota yang disediakan.
“Beras SPHP terjual 180 dari 200 karung, beras premium terjual 40 dari 50 karung, serta beras medium curah terjual 300 kg,” kata Korneles Naa.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu dalam sambutannya saat membuka GPM, mengapresiasi langkah dinas ketahanan pangan yangg responsif terhadap kondisi saat ini.
“Apa yang dilakukan dalam GPM adalah langkah pemerintah saat ini secara nasional dalam menekan laju inflasi, baik tingkat nasional maupun daerah oleh pemda,” ujarnya.
(*/tribunsorong.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.