Program Ketahanan Pangan

Gula dan Bawang Ludes Diserbu Warga, Dinas Ketahanan Pangan Maybrat Gelar GPM di Kampung Kambuaya

Harga jual untuk masyarakat di GPM ini jauh lebih murah dibanding harga beli di Bulog.

|
Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
Warga berbelanja bahan kebutuhan pokok yang dijual dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) Pemkab Maybrat di Kampung Kambuaya, Distrik Ayamaru Timur, Maybrat, Papua Barat Daya. GPM digelar selama tiga hari 6-9 Maret 2024. 

“Kami fleksibel menyesuaikan kondisi daerah, dan nasional, terutama kegiatan-kegiatan yang menghadirkan masyarakat banyak yang dianggap sebagai pasar potensial dan aktual dalam menggenjot komoditas yang disediakan,” katanya.

Baca juga: Mama Papua di Maybrat Belajar Olah Pangan Lokal Jadi Produk Modern

Korneles Naa menyebut, GPM sudah dua tahun ini digelar, menyasar kebutuhan mendasar masyarakat di kampung-kampung.

Berdasarkan laporan, GPM di Kampung Kampung Kambuaya diserbu masyarakat.

Gula serta bawang merah dan putih ludes terjual dari kuota yang disediakan.

“Beras SPHP terjual 180 dari 200 karung, beras premium terjual 40 dari 50 karung, serta beras medium curah terjual 300 kg,” kata Korneles Naa.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu dalam sambutannya saat membuka GPM, mengapresiasi langkah dinas ketahanan pangan yangg responsif terhadap kondisi saat ini.

“Apa yang dilakukan dalam GPM adalah langkah pemerintah saat ini secara nasional dalam menekan laju inflasi, baik tingkat nasional maupun daerah oleh pemda,” ujarnya.
(*/tribunsorong.com)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved