Banjir Kota Sorong
Pengurus TP PKK Kota Sorong Bagikan Bantuan untuk Korban Banjir di Dua Titik
Ia menjelaskan, titik pertama menjadi tujuan penyaluran karena terdapat 140 warga yang menjadi korban banjir.
Penulis: Vallentinus Mafiti | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pengurus Tim Penggerak (TP) PKK Kota Sorong membagikan sebanyak 200 kotak makanan untuk warga korban banjir yang terjadi pada Jumat (8/3/2024).
Rombongan yang dipimpin Ketua TP PKK Kota Sorong Jemima Elisabeth Lobat menyambangi dua titik.
Baca juga: BREAKING NEWS: Banjir Landa Kota Sorong, Sejumlah Mobil Mogok dan Rumah Rusak
Lokasi pertama di Jalan Nuri dan di belakang Mega Mal, Kelurahan Klawono, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
“Hari ini kami dari TP PKK merasa peduli dan prihatin terhadap warga yang terkena banjir. Kami turun di beberapa titik memberikan bantuan, sebagai wujud tanggap terhadap bencana yang dialami oleh masyarakat di Kota Sorong,” ucap Jemima Elisabeth Lobat, Sabtu (9/3/2024).
Ia menjelaskan, titik pertama menjadi tujuan penyaluran karena terdapat 140 warga yang menjadi korban banjir.
Adapun lokasi kedua di belakang Mega Mal, ada sekitar 60 warga yang jadi korban banjir.
“Bantuan yang kami salurkan berupa nasi kotak untuk makan siang para korban,” ujar Jemima Elisabeth Lobat.
Baca juga: Perjuangan Dramatis Warga Sorong Keluarkan Mobil Hilux yang Mogok Akibat Nekat Trobos Banjir
Herdik Helahoke, warga RT, 4 RW 4, Kelurahan Klawono berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pengurus TP PKK Kota Sorong.
Menurutnya, bantuan dapat meringankan para korban banjir yang dalam hal ini tidak bisa memasak dan aktivitas lainnya karena rumah terendam.
Puluhan ruko terendam
Sebelumnya diberikatan, banjir yang terjadi di Kota Sorong pada Jumat (8/3/2024) mengakibatkan puluhan ruko di Jalan Sungai Maruni, Kilometer (KM) 10 Masuk terendam banjir.
Pantauan TribunSorong.com, pemilik ruko tak bisa berbuat banyak karena banjir setinggi 80 sentimeter itu masih merendam.
Mereka mulai terpantau sibuk di sore hari guna membersihkan ruko yang masih direndam banjir bercampur lumpur.
“Memang sangat disayangkan kalau hujan seperti ini, kami harus siap bersihkan tempat kami dan ini bisa sampai malam belum bisa buka toko,” ujar Dahlan pemilik ruko Kawasan KM 10 masuk.
Baca juga: Atasi Masalah Banjir, Pemprov Gerak Cepat Bantu Dana Rp500 Juta untuk Pemkot Sorong
Beberapa lokasi lainnya juga banjir parah, seperti Kompleks Harapan Indah, Kompleks HBM, Jalan Kilang KM 9,5, Jalan Handayani KM 10, Jalan Sapta Taruna KM 10, sebagai besar Jalan Basuki Rahmat KM 9, Kampung Bugis, dan sejumlah titik lainnya.
Warga Sorong Torianus Kalami merasa perihatin dengan rencana pembangunan di dalam program Pemerintah Kota(Pemkot) Sorong.
"Persoalan banjir ini bukan hal baru di Kota Sorong, dan memang harus ada langkah serius pemerintah dalam menyelesaikan akar persoalan ini," ujar Torianus kepada TribunSorong.com, Jumat (8/3/2024).
Ia berujar, selama ini arah pembangunan di Kota Sorong yakni menuju ke smart city, sehingga harus direalisasikan ke bawah.
Pria asal Suku Moi Sorong itu meminta agar pemerintah harus melakukan kajian terkait daya dukung, lingkungan dan lain.
"Bicara soal smart city itu berbarengan dengan digitalisasi, sehingga segala hal kebijakan termasuk penanganan banjir harus berbasis teknologi," katanya.
Baca juga: Demi Mengais Rupiah, Pedagang Bakso Malang Ini Nekat Terobos Banjir, Motor Mogok Terendam Air
Menurutnya, pemerintah harus kembali melakukan evaluasi, sehingga banjir yang terus terjadi di Kota Sorong bisa teratasi.
Torianus menambahkan, hingga kini kondisi Kota Sorong sudah sesak dan bangunan terus berdiri, namun tak fokus perbaiki wilayah resapan serta menanam pohon.
“Kami harap persoalan ini bisa ditangkap sehingga banjir di Sorong tidak kembali melanda," katanya. (tribunsorong.com/vallentinus mafiti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.