Naik Tahap Penyidikan, Polisi sebut Keterangan Spesialis Curanmor Berubah-ubah

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Satreskrim Polresta Sorong Kota tengah memeriksa NP (24) spesialis curanmor di wilayah Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Baca juga: Kapolresta Sorong Kota Bantah Isu Tahanan Spesialis Curanmor Meninggal, Sempat Sakit Saja

Kendati demikian, hingga kini keterangan NP di hadapan penyidik Satreskrim Polresta Sorong Kota masih berubah-ubah.

Hal tersebut diakui Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota AKP Arifal Utama.

"Kasus spesialis curanmor masih jalan dan sekarang sudah naik jadi tahap penyidikan," ujar Arifal kepada TribunSorong.com, Jumat (5/4/2024).

Arifal mengaku, keterangan dari NP di depan penyidik belum pasti, sehingga tak bisa langsung membuat kesimpulan.

"Kemarin Tim Resmob Polresta Sorong Kota amankan tujuh kendaraan, dan saat diperiksa keterangan NP beda," katanya.

Meski begitu, pihaknya tetap melakukan pendalaman terkait kasus yang dijerat NP.

Baca juga: Polisi Ciduk Spesialis Curanmor di Rufei Kota Sorong, Diwarnai Aksi Lempar Batu

Arifal menargetkan, kasus ini akan segera rampung dan setelah Idul Fitri sudah bisa dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Sorong.

Kronologi Awal

Tim Resmob Satreskrim Polresta Sorong Kota menciduk seorang spesialis curanmor di Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Penangkapan spesialis curanmor berinisial NP (24) juga diwarnai aksi pelemparan batu oleh sekelompok pemuda di Pasar Rufei.

Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota AKP Arifal Utama mengatakan, NP telah masuk dalam target Tim Resmob atas sejumlah tindak pidana termasuk kasus curanmor.

"Tim Resmob bergerak ke sana dan sudah tangkap NP, namun pelaku justru provokasi massa di Pasar Rufei," ujar Arifal kepada TribunSorong.com, Kamis (21/3/2024).

Selang beberapa menit, tiba-tiba sejumlah masa menghujani kendaraan Tim Resmob Polresta Sorong Kota dengan batu kerikil.

Baca juga: Tren Kasus Curanmor Meningkat di Sorong, Pelaku Incar Pengendara Motor Matic

Melihat kondisi kaca mobil pecah dihantam batu, Tim Resmob pun turun dan bubarkan massa yang tengah melempari anggota.