Pilkada di Papua Barat Daya

Daftar Balon Bupati dan Wakil Bupati Maybrat dari PKS, 6 Orang Birokrat dan 5 Politisi

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maybrat membuka penjaringan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati setempat.

|
Penulis: Desianus Watho | Editor: Petrus Bolly Lamak
ISTIMEWA
Logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maybrat membuka penjaringan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati setempat.

Baca juga: PKS Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati, 10 Putra Maybrat Ambil Formulir

Sebanyak 11 putra terbaik Maybrat sudah mengambil formulir pendaftaran yang dibuka sejak 2-5 April 2024.

Dari 11 orang tersebut delapan di antaranya balon bupati dan tiga wakil bupati.

Baca juga: Tokoh Papua Muslim Dorong AFU Maju Pilkada Gubernur Papua Barat Daya

Menariknya kesebelas nama itu paling di dominasi balon dari kalangan birokrat.

Ada enam balon bupati dari kalangan birokrat sementara politisi hanya ada lima orang.

Nama kalangan birokrat itu berasal dari sejumlah pimpinan OPD Maybrat, termasuk Pj Sekda Maybrat Ferdinandus Taa.

Baca juga: Wasekjen DPP Golkar Bernard Sagrim Sah Maju Pilkada Papua Barat Daya, Lambert Jitmau Jadi Seteru

Sementara dari piminan OPD, ada Kepala Dinas Pendidikan Kornelius Kambu dan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebuanan Maybrat Marthen Howay.

Baca juga: Atmosfer Pilkada Memanas, AMPD Rapatkan Barisan Dorong AFU Bacalon Gubernur PBD

Selanjutnya ada staf alhi Gubernur Papua Barat Daya Yakob Kareth. Ia juga pernah jabat Sekda Kota Sorong saat periode Wali Kota Lamberthus Jitmau.

Berikut 11 Putra Maybrat  yang Mendaftar

Kalangan Birokrat

1. Ferdinandus Taa (Balon Bupati)

2. Yakob Kareth (Balon Bupati)

3. Marthen Howay (Balon Bupati)

4. Albert Nakoh (Balon Bupati)

5. Kornelius Kambu (Balon Bupati)

6. Zakius Momao (Balon Wakil Bupati)

Kalangan Politisi 

1. Karel Murafer (Balon Bupati)

2. Agustinus Tenau (Balon Bupati)

3. Ferdinando Solossa (Balon Bupati)

4. Nehemia Isir (Balon Wakil Bupati)

5. Thomas Aitrem (Balon Wakil Bupati)

Buka Pendaftaran

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maybrat membuka penjaringan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati setempat.

Penjaringan ini dibuka sejak 2-5 Apri 2024 di mana kader yang ingin maju Pilkada 2024 langsung mengambil formulir.

“Untuk pengambilan formular ini sudah kami tutup ya," kata Koordinator Panitia penjaringan Herwin Hara kepada TribunSorong.com.

Baca juga: 4 Kader Terbaik PDI Perjuangan Siap Turun Gunung Ikut Pilkada Gubernur Papua Barat Daya

Ia mengatakan, empat hari efektif pembukaan pendaftaran terdapat 11 putra terbaik Maybrat yang berkeinginan maju balon bupati dan wakil bupati.

"Atas nama panitia penjaringan menyampaikan terima kasih kepada putra terbaik Maybrat yang boleh memilih PKS untuk maju pilkada," ucapnya.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maybrat membuka penjaringan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati setempat.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maybrat membuka penjaringan bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati setempat. (ISTIMEWA)

Herwin Hara bilang, dari 11 putra Maybrat itu tujuh di antaranya mendaftar sebagai balon bupati dan tiga lainnya wakil bupati.

Baca juga: Akrobat Septinus Lobat, 6 Bulan Pj Ancang-ancang Jadi Wali Kota Sorong Definitif di Pilkada 2024

Mereka akan mengembalikan formulir pendaftaran paling lambat 17 April mendatang.

“Ketika siapa yang mendapat rekomendasi resmi dari DPP dia bisa menjadi saluran berkat bagi masyarakat Maybrat,” katanya.

Lebih lanjut, ia meminta agar seluruh poin yang termuat dalam formulir bisa diisi secara baik.

Baca juga: Lambert Vs Bernard di Pilkada PBD, Siapa yang Akan Mengalah

Terutama visi dan misi harus jelas karena itu syarat utama penentu rekomendasi dari DPP PKS.

"Kabupaten Maybrat ini membutuhkan seorang pemimpin yang mampu merangkul, mendeteksi secara dekat kebutuhan pembangunan," ucapnya.

Baca juga: Sinyal Pilkada Manokwari, 5 Nama Ini Diprediksi Masuk Bursa Bakal Calon Bupati

Katanya lagi, PKS membutuhkan pemimpin yang benar-benar hadir membangun masyarakat di bidang pemerintahan, keagamaan dan adat.

“Dari 11 nama yang ambil formulir itu, berapa yang kembalikan itulah yang kami proses ke provinsi dan pusat untuk menjadi pertimbangan pimpinan,” ujarnya. (tribunsorong.com/desianus watho)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved