Investasi
Freeport Diminta Bagun Smelter di Papua
"Selama ini kan Freeport membangun smelter di luar Papua, padahal tambangnya di Papua. Kami kan ingin untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi di Papua,"
TRIBUNSORONG.COM - Pemerintah meminta PT Freeport membangun smelter di Papua.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, diskusi yang terjadi dengan PT Freeport Indonesia masih berjalan alot.
Baca juga: Awalnya Kurang Kompeten, Alumni BPVP Sorong Ini Kini Bekerja Jadi Drafter di PT Freeport Indonesia
Hal tersebut disampaikan dalam acara open house di kediamannya di Jakarta, Rabu (10/4/2024).
"Selama ini kan Freeport membangun smelter di luar Papua, padahal tambangnya di Papua. Kami kan ingin untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi di Papua," kata dia.
Selain itu, ia bilang Freeport juga diminta untuk melakukan penambahan divestasi saham senilai 10 persen. Saat ini, Indonesia telah memiliki 51 persen saham Freeport.
Ke depan, Bahlil berharap ketika masa kontrak tahap kedua selesai, Indonesia dapat memiliki hingga 61 persen saham Freeport.
"Pada masa kontrak tahap kedua selesai, nanti kita punya penambahan kembali 10 persen, jadi 61 persen. Jadi Freeport itu bukan lagi Freeport McMoran, tetapi Freeport Indonesia. Jadi kalau punya kita sendiri mau kita perbanyak kenapa kita bikin susah diri gitu loh," imbuh dia.
Bahlil bilang, perusahaan penambang emas McMoran Inc harus mau melakukan hal tersebut.
"Ya harus mau (McMoran), negara, negara kita kok. Saya salah satu yang menegosiasikan itu, jadi InsyaAllah," tutur dia.
Baca juga: Presdir PT Freeport Indonesia Bagi Tips Berkarier di Perusahaan Internasional ke Mahasiswa Unhas
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan proses negosiasi ini dapat selesai pada Juni 2024. "Kalau bos saya sudah begitu, saya ikut bos saya lah," tutur dia.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas berharap, proses negosiasi kepemilikan saham Indonesia atas Freeport dapat segera selesai.
Menurut dia, pembahasan terkait kepemilikan saham ini melewati jalan yang panjang mulai dari birokrasi, administrasi, dan revisi peraturan pemerintah. Menurut Tony, semua proses itu membutuhkan waktu.
"Itu semua butuh waktu, mudah-mudahan bisa selesai (Juni) mudah-mudahan," kata dia ketika ditemui di acara open house Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Rabu (10/4/2024).
Baca juga: PT Freeport Indonesia Pecahkan Rekor Dunia: Bentangkan Bendera Terbesar di Puncak Grasberg
Ia menambahkan, secara garis besar semua pihak telah mencapai kesepemahaman terkait hal ini.
Adapun, ia bilang, masih menunggu penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Minta Freeport Indonesia Bangun Smelter di Papua”
Alexsander dan Edo Lulusan BPVP Sorong Kini Kerja di PT Freeport Indonesia |
![]() |
---|
Mogok Kerja Enam Tahun, 8.300 Buruh Freeport Desak Jokowi Bantu Mediasi |
![]() |
---|
Lowongan Magang di PT Freeport Indonesia Terbaru Bulan April 2023 untuk Mahasiswa D4, S1 dan S2 |
![]() |
---|
Masih Dibuka 44 Posisi Lowongan Kerja di PT Freeport Maret 2023, Mulai dari D3, D4, S1 hingga S2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.