Jalan Nasional Sorong Aimas Dipalang

Akses Jalan Nasional Sorong-Aimas Lumpuh Imbas Pemalangan, Mama Papua Terpaksa Berjalan Kaki 4 Km

Diketahui, aksi disertai pemalangan Jalan Sorong-Aimas, Kilometer (KM) 16, Kota Sorong, Papua Barat Daya terjadi sejak pukul 15.00 WIT.

Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Sejumlah Mama Papua terpaksa berjalan kaki gegara akses lalu lintas Jalan Nasional Aimas-Sorong di KM 16, Kota Sorong, Papua Barat Daya lumpuh imbas aksi PMKRI Cabang Sorong, Kamis (20/6/2024) siang hingga malam. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejumlah Mama Papua terpaksa berjalan kaki gegara akses lalu lintas Jalan Nasional Aimas-Sorong di Kilometer (KM) 16, Kota Sorong, Papua Barat Daya lumpuh imbas aksi PMKRI Cabang Sorong, Kamis (20/6/2024) siang hingga malam.

Baca juga: BREAKING NEWS: Buntut Kasus Tabrak Lari, Kader PMKRI Cabang Sorong Demo di Jalan Nasional

Pantauan TribunSorong.com, Mama-mama Papua tampak berjalan melintasi kerumunan warga serta antrean kendaraan sambil memikul barang

"Kami tidak tahu, pas balik macet di KM 13 sampai di sini (KM 16), akhirnya mobil kasih turun dan kami jalan kaki ke Kilo 17," ujar Mama Pau Bles.

Menurutnya, ia bersama mama-mama lainnya memutuskan berjalan kaki karena sudah menunggu sejak pukul 15.00 WIT hingga 18.30 WIT, namun tak ada kejelasan palang dibuka.

Baca juga: Massa PMKRI Demo di Sorong, Ancam Bawa Jenazah ke Jalan Nasional

Pau Bles menyebut, perjalanan dimulai dari KM 13 tujuan KM 17, Distrik Sorong Timur atau berjarak empat kilometer (km).

"Kitong harus bawa barang sisa jualan. Harusnya kalau barang gini jangan palang jalan kita susah," katanya.

Ia menyadari, saat ini ada yang menjadi korban, namun tidak boleh sampai ada aksi palang jalan, apalagi jalan utama.

Pemalangan berakhir sekitar pukul 20.20 WIT usai mediasi yang difasilitasi Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana mempertemukan pengunjuk rasa dengan Pja Wali Kota Septinus Lobat.

Dalami tabrak lari

Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan, pemalangan di Jalan Sorong-Aimas pada Kamis (20/6/2024) siang hingga malam murni spontan terkait meninggalnya Desy Mate.

Baca juga: Peserta JKN yang Alami Laka Lantas Tetap dapat Jaminan dari BPJS Kesehatan, Begini Caranya

Aksi ini digagas oleh Kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Sorong dan sejumlah keluarga dari almarhumah Desy Mate.

"Memang ada informasi berkembang ini tabrak lari dan lainnya, tapi kami hingga kini belum dapat saksi yang menerangkan soal korban laka lantas (kecelakaan lalu lintas)," ujar Happy kepada TribunSorong.com.

Kapolresta menyatakan, hingga kini pihaknya pun belum bisa memastikan persitiwa tersebut masuk kategori tabrak lari ataukah bukan.

Baca juga: Pemuda Mabuk Naik Matik Tabrak Pengendara Lain, Korban Dilarikan ke RS JP Wanane Sorong

Persitiwa meninggalnya Desy Mate sudah dilaporkan ke Polsek Sorong Timur pada Senin (17/6/2024), namun berhubung ada isu tabrak lari maka diarahkan ke Polresta Sorong Kota.

"Pihak keluarga sudah diarahkan lapor ke polresta namun laporan baru masuk hari Rabu (19/6/2024)," kata Happy.

Mengenai indikasi tabrak lari atau penyebab lainnya, lanjutnya, jajaran kepolisian agar segera mendalami. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved