Kuliner
Lapak Rujak 1x1 Meter di Sorong Raup Untung Hingga Setengah Juta Rupiah
Lapak rujak milik Luise Biet (30) di samping Gedung Keuangan Negara Kota Sorong selalu ramai pembeli.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Lapak rujak milik Luise Biet (30) di samping Gedung Keuangan Negara Kota Sorong selalu ramai pembeli.
Berukuran 1x1 meter, lapak sederhana bernama ‘Rujak Ambon T Clau Bi’ ini menjual rujak dengan bumbu khas Ambon yang menggugah selera.
Baca juga: Peristiwa Isra Miraj dalam Khutbah Jumat di Masjid Al-Muatqin Aimas Sorong
Luise, perantau dari Jayapura, baru tiga bulan berjualan di Sorong dan sudah memiliki banyak pelanggan setia.
Setiap harinya, Luise bisa mengantongi pendapatan antara Rp275.000 hingga Rp500.000, tergantung ketersediaan buah.
Baca juga: Paripurna DPR Kota Sorong Sahkan Ranperda RPJMD 2025-2029 dengan Catatan Penting
Ia membuka lapaknya mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIT, atau bisa tutup lebih cepat jika buah habis.
Bahkan saat hujan deras, pembeli tetap datang.
Salah satu pembeli, Ola, sangat menyukai rujak buatan Luise.
Menurutnya, rasa rujak ini unik dan berbeda dari yang lain.
Baca juga: Golkar Tujuk John Lewerissa jadi Ketua DPR Kota Sorong, LMA Ungkap Silsilah Dorong Pelantikan Segera
Ia memuji kombinasi buah-buahan segar seperti nanas, mangga, ketimun, dan kedondong yang berpadu sempurna dengan bumbu dari garam, gula putih, gula merah, kacang goreng, dan air asam jawa.
Bagi Luise, lapak ini menjadi sumber penghasilan utama.
Baca juga: Dinas Perikanan Kota Sorong Latih 30 Nelayan Bikin Rumpon Ramah Lingkungan
Ia menyewa tempat dari keluarganya dengan sistem suka rela atau bayar seikhlasnya setiap bulan.
Lapak sederhana ini adalah awal dari mimpi Luise untuk mengembangkan hobinya. (tribunsorong.com/angela cindy)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.