Pj Bupati Maybrat Paparan di Kemenko Perekonomian, Pemda Butuh 8 Dukungan dalam Pemberdayaan Ekonomi

TRIBUNSORONG.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu memenuhi undangan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian di Jakarta, Senin (26/6/2024).

Pada kesempatan itu pj bupati memaparkan mengenai Isu dan kebutuhan dukungan program pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Baca juga: Pemkab Maybrat Gelar Pelatihan Menyulam Noken untuk Remaja Wanita

Baca juga: Dosen UNIPA Penggagas Model SSH Sebut Implementasi Perlu Adaptasi Karakteristik Lokal Maybrat

Agenda ini merupakan tindak lanjut hasil audiensi Pj Bupati Maybrat dengan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM pada 4 April 2024.

Kegiatan dipimpin Plh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Muzdalifah Machmud.

Ia mengatakan, untuk wilayah Papua Barat Daya, satu di antaranya Kabupaten Maybrat, angka rasio kewirausahaan di bawah nasional.

Baca juga: Pemkab Maybrat Gelar Diseminasi dan Publikasi SSH, Pj Bupati: Pendidikan Kunci Membangun SDM

Baca juga: Dinas Pertanian dan Perkebunan Maybrat Beri Bantuan untuk Petani di Aifat Timur Tengah

Selain itu, tingkat pengangguran terbuka per Agustus 2023 lalu berada pada angka 4,24 persen.

Menurut Muzdalifah, terdapat tiga hal yang menjadi urgensi pembahasan kali ini.

"Antara lain, membahas isu strategis dan kebutuhan dukungan program kementerian lembaga terkait pemberdayaan ekonomi di Kabupaten Maybrat, identifikasi program dan kegiatan, serta membahas fokus kolaborasi multistakeholder terkait pemberdaayaan ekonomi masyarakat Maybrat," katanya.

Pj Bupati Bernhard kemudian diminta memaparkan kondisi dan potensi, serta dukungan yang diharapkan dalam pemberdayaan ekonomi.

Ia menjelaskan mengenai kondisi geografis, demografi, kondisi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), serta sektor unggulan baik di bidang pariwisata, perkebunan, pertanian, dan perikanan.

Kabupaten Maybrat memiliki berbagai potensi pada bidang pertanian, peternakan dan perkebunan, namun terdapat berbagai kendala dalam pengembangannya.

Baca juga: Pj Bupati Maybrat dan Jajaran Ikut Rakor soal Inflasi dan KLB Polio, Mendagri Pertegas Sinergi Pemda

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Hadiri Groundbreaking Peningkatan Jalan Temel Kampung Adoh, Diaspal 3,5 Km

Di antaranya masih adanya fokus pemda terhadap perbaikan dan pembangunan jalan dengan status jalan rusak, pemulangan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat eksodus serta permasalahan kondisi kamtibmas.

Bernhard E Rondonuwu menyatakan,berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah.

Baca juga: Launching Intervensi dan Pengukuran Serentak Pencegahan Stunting, Pj Bupati Maybrat Salurkan Bantuan

Baca juga: Tinjau Lokasi Bendungan Ayamaru 1-B, Pj Bupati Maybrat Sampaikan Tahapan hingga Manfaat Masa Depan

Seperti koordinasi dengan beberapa kementerian, forkopimda di tingkat provinsi dan kabupaten hingga ke Komnas HAM berkaitan jaminan keamanan, pembangunan pos keamanan, pembukaan lahan pertanian, dukungan bahan makanan dan alat penerangan bagi masyarakat eksodus, serta pengaktifan Kembali layanan pendidikan dan kesehatan.

"Saat ini sebanyak 1.000 KK (kepala keluarga) telah kembali ke kampung halamannya di lima  Wilayah distrik. Satu distrik masih menumpang di wilayah Aifat Timur Tengah dan satu lagi masih menumpang di Wilayah Aifat Selatan, namun mereka masih kesulitan dalam menyesuaikan kembali kondisi berkehidupan karena kurangnya sarana prasarana akibat sudah teralu lama meninggalkan tempat tinggalnya," kata Bernhard E Rondonuwu.