Pilkada di Papua Barat Daya

Balon Bupati Kornelius Kambu Ajak Masyarakat Maybrat Wujudkan Pilkada Damai 

Bakal Calon (Balon) Bupati Maybrat Kornelius Kambu mengajak seluruh masyarakat Maybrat untuk mewujudkan pilkada damai.

Penulis: Desianus Watho | Editor: Petrus Bolly Lamak
ISTIMEWA
Kepala Dinas Pendidikan Maybrat Kornelius Kambu. 

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Bakal Calon (Balon) Bupati Maybrat Kornelius Kambu mengajak seluruh masyarakat Maybrat untuk mewujudkan pilkada damai.

Baca juga: Relawan Zona Aifat Raya Siap Deklarasi Marthen Howay Maju Pilkada Maybrat 2024

Menurutnya pilkada damai harus diwujud-nyatakan karena sebagai bentuk menjaga kejayaan orang Maybrat.

"Pilkada perlu menjadi perhatian dan atensi bersama, karena beberapa kali pemilu dan pilkada Maybrat selalu menjadi zona rawan satu," katanya kepada TribunSorong.com, via telepon, Senin (1/7/2024).

Baca juga: Ini Daftar Wilayah Sasaran Patroli Malam yang Digencarkan Polres Maybrat

Hal ini sambung dia, tentunya tidak perlu dibiarkan secara terus menerus, butuh kesadaran untuk memperbaiki dan mengakhirinya.

“Pilkada 2011, kemudian Pilkada 2017 kita selalu mendapat status rawan satu. Ini yang saya minta semua bersepakat khususnya para elit politik dan kontestan agar memberikan edukasi politik yang baik kepada setiap pendukungnya masing-masing,” ujarnya.

Kornelius menyampaikan elit politik perlu memberikan edukasi melalui sikap politik yang baik dan bijaksana kepada masyarakat.

“Siapapun bupati dan wakil bupati yang terpilih harus diterima oleh masyarakat dialah yang terbaik untuk membawa perubahan bagi masyaraka,” katanya.

Baca juga: Pencaker dan Honda Maybrat Jangan Gelisah soal Rekrutmen CPNS, Pj Sekda: Tak Ada Tunggangan Politik

Ia juga mengajak masyarakat untuk komitmen dan berkolaborasi untuk mewujudkan pilkada damai.

“Kami yang ada ingin maju masing-masing sosialisasi diri tanpa mendiskriminasikan, menjatuhkan orang lain. Ini masih bebas siapa saja mau masuk di distrik mana untuk sosialisasi atau apapun silahkan,” ucapnya.

Ia berharap, balon yang maju jangan ada yang mengklaim karena Kabupaten Maybrat ini milik bersama.

Domkrasi bebas, silahkan saja masing-masing bertarung dan masyarakat yang akan memilih dan menentukan di TPS 27 November.

“Terutama yang maju ini semua orang Maybrat, anak Maybrat, tidak ada orang lain,” jelasnya.

Dia menambahkan, etika politik dan politik santun itu harus dijaga tidak boleh saling menjatuhkan, memfitnah, dan membuat berita hoax pakai akun-akun palsu di sosial media. (tribunsorong.com/desianus watho)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved