Nelayan Papua Barat Daya
DKP Raja Ampat Bina Nelayan Tangkap dan Latih Mengelola Limbah Ikan
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menggelar sosialisasi pembinaan nelayan tangkap dan pelatihan pengelolaan limbah ikan menjadi pupuk cair.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menggelar sosialisasi pembinaan nelayan tangkap dan pelatihan pengelolaan limbah ikan menjadi pupuk cair di Waisai, Selasa (16/7/2024).
Baca juga: Disperindag Raja Ampat Tingkatkan Kapasitas Masyarakat Salawati Utara di Bidang IKM
Selain sosialisasi, DKP juga menggelar kegiatan peningkatan kapasitas nelayan dan pembentukan kelompok penataan nelayan tangkap.
Kepala DKP Raja Ampat melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap Asraruddin Lewataka mengatakan, kegiatan tersebut merupakan pengetahuan baru di kalangan nelayan.
Baca juga: Disdikbud Raja Ampat Gandeng Kejari Sorong Mitigasi Penyalahgunaan Dana BOS
Sebab rata-rata nelayan belum mengetahui pengelolaan limbah ikan menjadi pupuk cair.
DKP sudah sosialisasi, ilustrasikan kepada masyarakat nelayan di beberapa kampung, warga terlibat dan praktik langsung.
"Supaya ikan yang ditangkap limbahnya tidak dibuang begitu saja, namun dimanfaatkan melalui pelatihan itu,” jelasnya.
Ia berujar, limbah ikan berupa kepala, tulang, dan sirip akan dimanfaatkan sebagai pupuk cair bagi petani dan nelayan.
Supaya pelatihan ini bisa terakomodir baik, DKP membentuk sembilan kelompok nelayan dibeberapa tempat.
Baca juga: 7 Kali Raja Ampat Raih Prestasi Terbaik Paritrana Award, Perdana untuk Tingkat Papua Barat Daya 2024
Tujuannya bisa meningkatkan akses dalam melayani, karena selama ini nelayan sangat sedikit mendapatkan bantuan dan informasi pasar.
“Nelayan kami ini rata-rata terbatas dengan informasi terkait harga nilai ikan dipasaran, contoh harga ikan mana yang nilai pasarannya lebih tinggi,” ucap Asraruddin.
Baca juga: 3 Perkara Kode Etik Pemilu di Raja Ampat Masuk Tahap Sidang di DKPP, Cek Jadwalnya
Lanjut dia, manfaat dibentuknya kelompok pasar ialah memudahkan mengakomodir nelayan di kampung.
Supaya jika bantuan dari pemerintah baik kabupaten, provinsi hingga kementrian akan lebih muda untuk diakomodir dan mempermudah pendistribusian bantuan.
"Dengan adanya kelompok tersebut juga dapat memperkuat kelembagaan nelayan terkait informasi-informasi terbaru,” katanya.
Baca juga: Kapolres Raja Ampat AKBP I Gusti Gde Raka Ajak Masyarakat Maknai Keselamatan Berlalu Lintas
Usai kegiatan itu, tambah dia, dilanjutkan pendataan nelayan tangkap karena selama ini DKP kesulitan dengan data valid.
“Adanya terbaru, kami bisa rencanakan satu pembangunan khususnya di wilayah pesisir yang berujung pada peningkatan taraf hidup nelayan,” pungkas dia. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.