Jamaah Islamiyah Bubar

Sepak Terjang Pentolan Jamaah Islamiyah Abu Fatih yang Kini Berkebun Pisang di Karanganyar

Ia kemudian menceritakan awal aktif di Jamaah Islamiyah hanya sampai 2001, karena sesudah itu tidak mengikuti apapun yang dilakukan jamaah.

Editor: Jariyanto
TRIBUNNEWS.COM/SIGIT ARIYANTO
Eks Ketua Mantiqiyah II Jamaah Islamiyah Abu Fatih alias Abdullah Anshori alias Ibnu Muhammad Thoyib. 

TRIBUNSORONG.COM, SOLO - Di kalangan tokoh-tokoh utama eks Al Jamaah Al Islamiyah atau Jamaah Islamiyah atau JI, sosok Abu Fatih adalah orang yang disegani dan dihormati.

Laki-laki 66 tahun yang juga karib disapa Abdullah Anshori alias  alias Ibnu Muhammad Thoyib itu sepintas seperti orang yang tak banyak bicara, serta pembawaannya juga tenang. 

Hal itu tampak ketika Tribun berkesempatan menemuinya dalam wawancara khusus di pinggiran Kota Solo, Jawa Tengah pada Rabu (17/7/20204) hingga Jumat (19/7/2024). 

Sebelum diwawancarai, Abu Fatih menegaskan tidak membuat batasan apapun terkait isu yang ditanyakan.  

Ia akan menjawab semua yang ditanyakan, sesuai kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya.

Dalam perbincangan itu, ternyata Abu Fatih menunjukkan kemampuan verbalnya yang sangat bagus.

Artikulasi bicaranya runtut, lugas, jelas meski ia sempat berseloroh dirinya cuma orang tua yang ompong. 

Ia kemudian menceritakan awal aktif di Jamaah Islamiyah hanya sampai 2001, karena sesudah itu tidak mengikuti apapun yang dilakukan jamaah.

Abu Fatih mengaku berusaha benar-benar di luar organisasi walau tidak berlepas diri. 

Keterlibatannya di gerakan berbasis keagamaan ini dimulai dari beberapa dekade lalu, ketika ia masih muda. 

Inspiratornya dan patronnya Abdullah bin Ahmad Sungkar yang menginisiasi gerakan keagamaan usroh terkait afiliasinya dengan NII warisan SM Kartosoewirjo. 

Akhir 70-an hingga awal 80-an, gerakan itu berkembang pesat dari Jawa Tengah lalu ke Jakarta dan sekitarnya, menyeberang ke Sumatera dan daerah lainnya. 

Tahun 1985 Abdullah Sungkar lari ke Malaysia, tapi jaringan gerakan dan pengaruhnya masih eksis seperti kanker. 

Abu Fatih mengikuti gerakan usroh, dan aktif di wilayah Jawa, namanya lalu muncul ketika terjadi peristiwa Talangsari, Lampung. 

Aktor penting perlawanan Talangsari adalah Nurhidayat yang menjadi anggota usroh di Jakarta Selatan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved