Stunting di Papua Barat Daya

Kabupaten Sorong Juara I Penilaian 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting

“Kami berharap delapan aksi konvergensi ini terus dilakukan agar dapat mencapai angka prevalensi stunting nasional 14 persen itu bisa dicapai,”

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Papua Barat Daya menggelar pengumuman dan penyerahan penghargaan hasil penilaian kinerja Kabupaten/Kota atas Pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2023 yang dilaksanakan di Ryilich Panorama Hotel Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (31/7/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Papua Barat Daya menggelar pengumuman dan penyerahan penghargaan hasil penilaian kinerja kabupaten/kota atas pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2023.

Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Ryilich Panorama Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (31/7/2024).

Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Rakor Pengelolaan Pajak Kendaraan dan Bea Balik Nama

Kegiatan itu dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Papua Barat Daya Netty Naomi Howay mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Mohammad Musaad,

Kepala Dinkes PPKB Papua Barat Daya Netty Naomi Howay mengatakan, kinerja kabupaten/kota atas pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2023 di Provinsi Papua Barat Daya merupakan kegiatan penilaian tindaklanjut penanganan stunting di Kabupaten/Kota se-Papua Barat Daya.

Dengan hasil penilaian yang sudah ada ini kedepannya masing-masing kabupaten/kota dapat meningkatkan progres penanganan stunting agar bisa mencapai penurunan stunting sebesar 14 persen.

Baca juga: Bapperida Papua Barat Daya Sosialisasi Musrembang Berbasis Papua Berdaya di Raja Ampat

Angka stunting di Provinsi Papua Barat Daya sudah berada pada angka yang baik yaitu 18 persen, di mana angka tertingginya di Kabupaten Tambrauw dan terendah di Kota Sorong.

“Kami berharap delapan aksi konvergensi ini terus dilakukan agar dapat mencapai angka prevalensi stunting nasional 14 persen itu bisa dicapai,” katanya. 

Penilaian Kinerja

Kabupaten Sorong keluar sebagai juara pertama dengan perolehan nilai 122, kemudian juara kedua diraih oleh Kabupaten Sorong Selatan dengan nilai 107, sementara untuk juara ketiga diraih oleh Kabupaten Raja Ampat dengan nilai 100.

Baca juga: KPU Papua Barat Daya Gelar Rapat Evaluasi dan Persiapan DPS Pilkada 2024

Kemudian juara keempat diraih oleh Kota Sorong dengan nilai 98, sementara juara kelima diraih oleh Kabupaten Maybrat dengan nilai 97 dan kemudian yang keenam diraih oleh Kabupaten Tambrauw dengan nilai 91. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved