HUT 21 Sorong Selatan
HUT Ke-21 Sorong Selatan, Bupati Samsudin Anggiluli Kilas Balik Sejarah hingga Capaian Pembangunan
Pemerintah kabupaten menggelar upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) di lapangan kantor bupati, Sesna dipimpin Bupati Samsudin Anggiluli.
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Saya memasuki usia 21 tahun pada Selasa (6/8/2024).
Pemerintah kabupaten menggelar upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) di lapangan kantor bupati, Sesna dipimpin Bupati Samsudin Anggiluli.
Bupati dalam amanatnya mengatakan, momentum HUT Ke-21 Sorong Selatan harus disyukuri oleh seluruh masyarakat.
Selain itu menjadikan hari kelahiran sebagai inspirasi dan motivasi buat mengisi lagi setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini lewat karya dan prestasi.
"Mari kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depan dengan kerja kerja produktif demi meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Pemkab Sorong Selatan-Universitas Pakuan Bogor Jalin Kerja Sama Pembuatan Peta Kampung
Samsudin Anggiluli menambahkan, sebagai generasi penerus, mari jadikan sejarah sebagai sebuah untaian peristiwa penuh makna dan hikmah.
Kemudian dari sejarah kehidupan pemerintahan dan pembangunan Sorong Selatan selama ini, bisa memetik pembelajaran bahwa setiap generasi kepemimpinan memiliki warna dan dinamika tersendiri sesuai era dan zamannya.
"Kepada pendahulu dan para pendiri (founding father) Kabupaten Sorong Selatan, dengan hormat kami menyampaikan terima kasih atas jasa dan pengabdian terbaik kepada kabupaten yang kita cintai dan banggakan," kata Samsudin Anggiluli.
Baca juga: Musrenbang Otsus di Sorong Selatan, Kepala Bapperida: Pelibatan OAP dalam Perencanaan Pembangunan
Lanjutnya, terima kasih juga dihaturkan kepada mantan-mantan pejabat dan pegawai eselon hingga staf yang telah purna tugas.
Kerja-kerja dan pengabdian akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan demi mewujudkan kehidupan masyarakat Sorong Selatan lebih baik lagi.
Lebih lanjut Samsudin Anggiluli mengatakan, jika melihat ke belakang, merunut benang sejarah panjang yang telah mengantarkan Kabupaten Sorong Selatan sampai pada usia 21 tahun.
Cikal bakal berdirinya kabupaten dan ibu kota di Teminabuan tidak terlepas dari sejarah yang berkaitan dengan operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda.
Pasukan Gerak Tjepat (PGT) TNI Angkatan Udara yang merupakan cikal bakal Pasukan Khas (Paskhas) diterjunkan ke Kampung Wersar, Distrik Teminabuan pada 18 Mei 1962 selanjutnya menancapkan Bendera Merah Putih serta mengusir penjajah Belanda.
Baca juga: Beri Makanan Tambahan Cegah Stunting, Sekda Sorong Selatan Apresiasi Sinergisitas Klasis dan Pemda
Berbekal sejarah pembebasan Irian Barat di Teminabuan inilah, utusan masyarakat Teminabuan dan Metemani sebanyak 13 orang datang menemui presiden Megawati Soekarnoputri pada 2001.
Mereka memperjuangkan Selatan Sorong dengan letak ibu kota kabupaten di Teminabuan, mengingat saat itu proses pemekaran kabupaten mandek karena masalah letak ibu kota.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.