Laka Lantas di Sorong

Pihak Keluarga Minta Polres Sorong Usut Tuntas Kasus Laka Lantas yang Merenggut Nyawa Alfius Lobat

Pihak keluarga korban sekaligus kuasa hukumnya Septinus Lobat menduga adanya indikasi pembunuhan berencana terhadap almarhum Alfius Lobat.

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Kuasa Hukum Keluarga Almarhum Alfius Lobat, Septinus Lobat (kanan) didampingi Rian Ferdiansyah (kiri). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Pihak keluarga korban almarhum Alfius Lobat mendesak Polres Sorong melakukan penyelidikan terhadap peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan Alfius Lobat meninggal dunia.

Pihak keluarga korban sekaligus kuasa hukumnya Septinus Lobat menduga adanya indikasi pembunuhan berencana terhadap almarhum Alfius Lobat.

Baca juga: Kasus Laka Lantas di Kabupaten Sorong Meningkat, Kasat Lantas Ungkap Penyebabnya

Diketahui Alfius Lobat adalah korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi di sekitaran Pasar Pagi Malawele, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong pada hari Kamis (1/8/2024) lalu sekira pukul 02.40 WIT.

“Jadi kami melihat bahwa kasus ini awalnya adalah modus laka, selain itu pihak kepolisian juga menyebut ini adalah laka tunggal, setelah kami mengambil inisiatif menindaklanjuti ini dengan memeriksa beberapa cctv di lokasi kejadian,” ujar Septinus Lobat kepada awak media Kamis (8/8/2024) malam

“Ternyata bukan laka tunggal melainkan ada lawan tabrak sehingga kami minta kepada pihak kepolisian (Sat Lantas Polres Sorong) untuk merevisi laporannya,”.

Dia meminta kepada Polres Sorong agar dapat mengamankan barang bukti lain yang ada di TKP, baik itu kendaraan lawan tabrak almarhum Alfius Lobat beserta lawan tabraknya sehingga dapat dijadikan sebagai saksi.

Teka-teki kematian almarhum Alfius Lobat ini semakin terkuak saat tim kuasa hukum keluarga almarhum berhasil mengetahui tiga orang yang berada di TKP sekitar pasar pagi Kabupaten Sorong yang telah diamankan pihak kepolisian.

“Kami menduga bahwa yang menjadi lawan tabrak almarhum adalah SM yang menjabat sebagai Ketua PPD Distrik Bagun Kabupaten Sorong dan terlibat juga Kepala Kampung Disfra Distrik Bagun, PS dan satu lainnya adalah AM,” ungkapnya.

Baca juga: Peserta JKN yang Alami Laka Lantas Tetap dapat Jaminan dari BPJS Kesehatan, Begini Caranya

Septinus Lobat mengungkapkan, sebelum terjadinya laka lantas di sekitaran pasar pagi korban seminggu sebelumnya sempat terlibat perkelahian dengan SM yang merupakan lawan tabraknya di sekitaran pasar pagi Kabupaten Sorong

Lanjutnya, sebagai manusia pasti ada simpan dendam dan lainnya, sehingga pihaknya menduga laka lantas ini hanya dijadikan motif mengelabui pembunuhan berencana terhadap almarhum Alfius Lobat, di mana kejadian ini dibuat-buat seakan-akan almarhum korban meninggal dunia akibat kecelakaan.

“Sebelum terjadinya laka lantas, almarhum sempat diajak mengkonsumsi minuman keras (miras) oleh AMdi tanggal 1 Agustus tengah malam,” ucapnya.

Baca juga: UPDATE: Jenazah Korban Laka Lantas Asal Kais Sorsel Bakal Diberangkatkan ke Mukamat

Melalui rekaman CCTV yang didapatkan, Tim Kuasa Hukum Keluarga almarhum Alfius Lobat menilai sangatlah jelas bahwa almarhum mengendarai motor dalam keadaan pelan, sehingga walaupun tertabrak, kemungkinan hanya luka ringan.

Dari hasil visum dan jasad almarhum ini banyak robekan di bagian kepala, baik dibagian belakang kepala hingga bagian dahi bawah almarhum, bahkan di bagian telinga ada keluar darah dan bagian lengan atas kanan terdapat luka.

“Kami berharap agar kasus laka lantas yang mengakibatkan meninggalnya Alfius Lobat ini dapat diusut tuntas oleh pihak kepolisian,” katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved