UHC Award 2024

Terima UHC Award dari Wapres RI, Raja Ampat Berhasil Menyandang Predikat UHC Non Cut Off

Kabupaten Raja Ampat juga secara resmi menerima penghargaan bergengsi BPJS Kesehatan itu dari Wapres Ma'ruf Amin.

|
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Petrus Bolly Lamak
ISTIMEWA
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin saat pidato penyerahan penghargaan UHC Award 2024 di Ballroom Krakatau Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis (8/8/2024).. 

TRIBJNSORING.COM, WAISAI - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, memberikan penghargaan kepada kepala daerah dari 33 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Indonesia yang telah berhasil meraih predikat Universal Health Coverage (UHC), Kamis (8/8/2024). 

Penghargaan ini diberikan dalam acara UHC Awards sebagai bentuk apresiasi atas komitmen pemerintah daerah dalam mendaftarkan penduduknya pada Program JKN.

Baca juga: Gemar Makan Ikan di Raja Ampat, Dinas P2KP Papua Barat Daya Libatkan 1.000 Pelajar 

Kabupaten Raja Ampat juga secara resmi menerima penghargaan bergengsi BPJS Kesehatan itu dari Wapres Ma'ruf Amin.

Cakupan UHC pada wilayah Provinsi Papua Barat Daya, Kabupaten Raja Ampat salah satu daerah dengan tingkat keaktifan peserta di atas 99 persen.

“Pencapaian ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang solid antara BPJS Kesehatan, kementerian/lembaga, dan seluruh pemerintah daerah,” ujar Ma’ruf Amin.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengungkapkan,  capaian UHC di berbagai daerah merupakan bentuk implementasi pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Jumlah kepesertaan JKN per 1 Agustus 2024 telah mencapai 276.520.647 jiwa, atau 98,15 persen dari total penduduk di Indonesia,” ujar Ghufron.

Baca juga: Songsong HUT Ke-79 RI, Pemkab Raja Ampat Gelar Berbagai Lomba

Untuk memastikan akses layanan kesehatan tersebut, ia bilang, per 1 Agustus 2024 BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.205 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan 3.129 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL). 

Pada tahun 2023, BPJS Kesehatan telah menggelontorkan Rp34,7 triliun untuk membayar pelayanan kesehatan 29,7 juta kasus penyakit berbiaya katastropik.

"Penting untuk deteksi dini dalam rangka mengendalikan angka penderita penyakit berbiaya katastropik. Lebih cepat diketahui, lebih cepat penanganannya," ucap Ghufron.

Baca juga: Penerapan Wisata Rendah Karbon akan Dimulai dari Raja Ampat

Dengan Program JKN, diharapkan kualitas hidup masyarakat Indonesia semakin baik.

"Maka dari itu saya mengajak seluruh kepala daerah untuk mendaftarkan seluruh warganya sebagai peserta JKN bagi yang belum memperoleh predikat UHC," ujarnya.

Cakupan UHC pada wilayah Papua Barat Daya telah mencapai lebih dari 98 persen termasuk seluruh kabupaten/kota dengan tingkat keaktifan peserta masing-masing daerah.

Kota Sorong sebesar 91.55 persen, Kabupaten Sorong 95,75 persen, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Maybrat dan Kabupaten Tambrauw mencapai tingkat keaktifan peserta di atas 99 persen. 

Dengan capaian tersebut, semua daerah di Papua Barat Daya telah berhasil menyandang predikat UHC non cut off.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved