Kota Sorong
Kabiro PAR Sinode GKI Tanah Papua Apresiasi Kemampuan Penyerapan Materi oleh GSM
Hari kedua lokakarya alat peraga Guru Sekolah Minggu (GSM) di Tanah Papua, memberikan kesempatan para GSM berinovasi menyusun metode pembelajaran.
Penulis: Willem Oscar Makatita | Editor: Petrus Bolly Lamak
"Pusat pendidikan non formal ini telah ada sejak zaman Nabi Ezra (Nehemia 8:1-19),” katanya.

Ia berujar, pusat pendidikan non formal ini berfungsi untuk mengubah sikap dan perilaku murid.
Menurutnya, perubahan terjadi secara bertahap dalam proses belajar memahami kebenaran Firman Allah.
"Proses ini ibarat membangun rumah Allah pada diri murid dari fondasi, tembok, atap, dan lengkapi sarana lainnya," ucapnya.
Baca juga: Ibu-ibu Jemaat Klasis GKI Sorong Ramaikan Turnamen Futsal Songsong Hari Doa Syukur PW
Lanjut dia, GSM merupakan bagian dari fungsi sekolah Minggu, maka seorang GSM mesti memiliki kapasitas yang cukup.
"Dan kapasitas itu harus dibangun atas sikap, perilaku tanggungjawab dan kesetiaan sebagai gembala," katanya.
Ia menambahkan, materinya memberikan hal-hal baru terkait tafsiran Alkitab, untuk meningkatkan kapasitas para GSM dalam lokakarya alat peraga yang di gelar oleh Biro Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) Sinode GKI di Tanah Papua. (tribunsorong.com/willem oscar makatita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.