KKIN Ke IX di Sorong
Menaker Ida Fauziyah Buka KKIN IX di Sorong, Jabarkan Tantangan Dunia Kerja dan Program Kemnaker
Ida Fauziyah dalam arahannya mengatakan, BPVP Sorong menjadi tuan rumah KKIN IX setelah KKIN VIII diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat pada 2022.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membuka Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) Ke-IX Tahun 2024 di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (3/9/2024).
Prosesi pembukaan ditandai pemukulan tifa oleh Menaker Ida didampingi Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kemnaker Agung Nur Rohmad dan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad.
Baca juga: BPVP Sorong Tuan Rumah KKIN ke-IX, Berikut 14 Bidang Kompetisi yang Dipertandingkan
Ida Fauziyah dalam arahannya mengatakan, BPVP Sorong menjadi tuan rumah KKIN IX setelah KKIN VIII diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat pada 2022.
Ia menegaskan, tantangan era saat ini tidaklah mudah sehingga berbagai faktor harus diperhitungkan dan dipersiapkan, dimana tantangan dinamika ekonomi hingga politik terus bergejolak.
"Tantangan lainnya adalah perubahan lapangan pekerjaan. Mayoritas angkatan kerja Indonesia 50 persen lebih, berpendidikan SMP ke bawah dan mereka masih bekerja di sektor informal. Mayoritas dari mereka masih menjalani pekerjaan dengan keterampilan yang rendah,” ujar Ida Fauziyah.
Lanjutnya, mereka lebih banyak bergerak atau bekerja sebagai tenaga produksi operator alat angkutan dan pekerja kasar yang berakibat pada produktivitas rendah.
Guna menghadapi tantangan-tantangan tersebut, memerlukan strategi komprehensif melibatkan peningkatan Keterampilan digital, peningkatan mutu pendidikan, dan pelatihan vokasi, hingga penciptaan lapangan kerja yang lebih berkualitas.
Baca juga: Pelatihan Teknologi Pengolahan Pertanian Usai, BPVP Sorong Harap Peserta Terus Asah Kemampuan
Selain itu, upaya kolaboratif antara pemerintah, swasta, dunia pendidikan, dunia pelatihan untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia yang adaptif dan kompetitif di masa yang akan datang.
Pemerintah, kata Ida Fauziyah, terus berkomitmen dalam mencetak tenaga kerja yang produktif dan berdaya saing.
"Kita sudah difasilitasi oleh Perpres Nomor 68 Tahun 2022 yang merupakan Perpres kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, kolaborasi antara pendidikan, pelatihan dengan dunia usaha, dan dunia industri,” ujarnya.
Ida Fauziyah menyebut, upaya-upaya terus dilakukan pemerintah dalam kurun waktu lima tahun terakhir, di mana Kemnaker telah berhasil mencapai capaian-capaian penting dalam membangun ketenagakerjaan.
Di antaranya, berhasil menetapan 426 SKKNI dan 110 KKNI, untuk penyelarasan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri.
Baca juga: BPVP Sorong Tutup Pelatihan Kolaborasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Mappi Papua Selatan
Selanjutnya pembangunan 4.282 BLK komunitas dan Tahun ini sedang dibangun 270 BLK komunitas.
Berikutnya implementasi 673 program pelatihan kerja yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja terkini.
"Ada juga peningkatan kompetensi instruktur dan tenaga pelatihan sebanyak 25.000 untuk memperkuat kapasitas pelatihan. Kami juga melatih lebih dari 1 juta orang calon tenaga kerja untuk peningkatan kompetensi," ujar Ida Fauziyah.
Baca juga: Ini 6 Materi Penyuluhan Jabatan bagi Alumni Pelatihan BPVP Sorong
Pada kesempatan itu juga, Ida Fauziyah berpesan kepada para peserta Kompetitor agar dapat mengikuti pertandingan dengan baik hingga bisa kembali ke daerahnya masing-masing dengan membawa juara. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.