Kunjungan Paus Fransiskus

Imam Besar Masjid Istiqal Jakarta Cium Kening Paus, Begini Penafsiran Imam Katolik di Sorong

Paus Fransiskus melakukan kunjungan Apostolik ke Indonesia sejak 3-6 September 2024.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
YOUTUBE TRIBUNSORONG.COM
Pastor Rekan Gereja Santo Petrus Remu Kota Sorong Pater Yohanes Dionius Bosco Galus, SVD saat Podcas Komunitas Blast bertajuk ‘Kiprah SVD di Vogelkop Papua’ di Studio TribunSorong.com.com, Sabtu (7/9/2024). 

TRIBUNSORONG.COM. SORONG - Paus Fransiskus melakukan kunjungan Apostolik ke Indonesia sejak 3-6 September 2024.

Dalam kunjungan ini, Paus berkesempatan melakukan pertemuan bersama tokoh lintas agama di Masjid Istiqal Jakarta.

Baca juga: SIMAK 3 Tema Perjalanan Paus Fransiskus ke Indonesia Bawa 3 Tema perjalanan

Pada momen itu Imam Besar Masjid Istiqal mencium kening Paus Fransiskus dan sebaliknya Paus Fransiskus mencium tangan imam besar tersebut dengan penuh kasih.

Pastor Rekan Gereja Katolik Santo Petrus Remu Kota Sorong Pater Yohanes Dionius Bosco Galus, SVD menafsirkan aksi kedua tokoh agama itu.

Menurut Pater Yohanes Dionius Bosco Galus, SVD, momen tersebut tidak dibuat-buat supaya viral dipublik.

Melainkan itu merupakan ketulusan dari dalam diri Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqal dan mengekspresiakan itu secara spontan.

"Jadi ini bukan pencitraan tapi ini merupakan ketulusan dari kedua tokoh ini dan dilakukan spontan," katanya dalam Podcas Komunitas Blast bertajuk ‘Kiprah SVD di Vogelkop Papua’ di Studio TribunSorong.com.com, Sabtu (7/9/2024).'

Baca juga: Mgr Hilarion Datus Lega Pimpin Misa Syukur 149 Tahun SVD Sekaligus Pembukaan Tahun Yubileum ke-150

Melihat momen itu, Pater Deni sapaan akrabnya mengaku terharu dan hati teduh melihat dua tokoh agama tersebut ketika melihat momen itu ditayangkan di semua stasiun televisi.

Baca juga: Bapa Suci Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Cek Jadwal Lengkapnya

Ini menjadi bagian dari sebuah pembelajaran agar semua umat tidak melihat perbedaan sehingga berjauhan jarak melainkan membuat semua bersatu.

"Dan itu ketika kita melihat komentar dari Imam Besar Masjid Istiqlal bagaimana itu bisa terjadi dan jawabannya itu sponton dan tidak dibuat-buat atu bukan pencitraan," pungkas dia. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved