Mafindo Wilayah Sorong Bentengi Pemilih Pemula SMA Negeri 3 Kota Sorong dari Hoaks di Pilkada 2024

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) wilayah Sorong menggelar diskusi publik bersama para pelajar di SMA Negeri 3 Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (15/10/2024).

Diskusi publik itu juga mengusung tema tentang menangkal hoaks dan konflik menjelang Pilkada 2024 di Papua Barat Daya.

Baca juga: Debat Pertama Pilkada Kabupaten Sorong, 2 Paslon Bupati-Wakil Bupati Janjikan Sekolah Gratis 

Koordinator Mafindo Wilayah Sorong, Muhid Rumbalifar mengatakan, fokus diskusi kepada pemilih pemula yang kebanyakan siswa SMA/sederajat Kelas XII atau usianya 17 tahun.

“Terhitung berapa hari kedepan kita dihadapkan dengan Pilkada 2024 namun berita-berita hoaks terlihat sangat masif di media sosial sehingga dengan kegiatan ini para pemilih pemula mempunyai pengetahuan secara baik dan juga tidak ikut serta dalam menyebarkan berita tanpa mengetahui dan sumber informasi yang jelas,” ujar Muhid Rumbalifar.

Diskusi publik ini juga menghadirkan tiga narasumber di antaranya Efa Rubawati Syaifudin, Fatur Rahman Kelsaba keduanya merupakan perwakilan Narasumber dari Mafindo wilayah Sorong.

Dan narasumber dari Komisioner Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya Regina Gembenop sebagai Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas.

“Diskusi ini berjalan serius dan asyik lantaran hampir semua peserta aktif dengan berbagai pertanyaan yang diajukan kepada narasumber,” ungkapnya.

Baca juga: Adu Gagasan Debat Pertama Pilkada Kabupaten Sorong 2024, Simak Visi Misi 2 Paslon Putra Terbaik Moi

Dia berharap diskusi publik ini dapat meningkatkan pemahaman pemilih pemula di SMA Negeri 3 Kota Sorong dalam melawan berita-berita hoaks menjelang Pilkada 2024.

Sementara itu, salah seorang peserta Ricdcaener Samuel Smit mengaku, bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pemilih pemula agar bisa membentengi diri dari informasi-informasi hoaks.

“Kami sangat senang bisa ikut kegiatan seperti ini kami berharap kedepannya kegiatan ini terus dilakukan agar generasi kami ini mempunyai pengetahuan yang luas terkait dengan berita hoaks,” katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)