Pedagang Kaki Lima Demo
Pj Wali Kota Sorong Respons Aksi PKL, Bernhard Rondonuwu: Berjualan Harus pada Tempat Peruntukan
Ia menegaskan, Kota Sorong sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya harus lebih tertib, indah, dan bersih.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Bernhard E Rondonuwu merespons pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar aksi di kompleks kantor wali kota, Selasa (22/10/2024).
Ia menegaskan, Kota Sorong sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya harus lebih tertib, indah, dan bersih.
Baca juga: Demo Damai ke Kantor Wali Kota Sorong, PKL Minta Solusi dan Tempat Layak Berjualan
"Jika kita kelola taman secara baik sesuai fungsinya akan berdampak baik bagi kota," kata Bernhard E Rondonuwu kepada TribunSorong.com.
Taman DEO, lanjutnya, sebagai taman kota yang fungsinya untuk masyarakat, apalagi lokasinya dekat bandara bisa membangun image para turis maupun masyarakat umum yang masuk Kota Sorong.
Pemerintah kota (pemkot), lanjut Direktur Pol PP dan Linmas, Kemendagri ini, tidak melarang warga yang berjualan malah sebaliknya mendorong demi perputaran ekonomi.
"Berjualan harus pada tempat sesuai peruntukannya, sehingga aparat Satpol PP ditugaskan menertibkan mereka yang melanggar," katanya.
"Penertiban sudah sesuai ketentuan, ada peringatan-peringatan. Laporannya sudah ada lokasi sesuai permintaan (PKL, red), mundur ke belakang, dekat pagar bandara, sambil mencari lagi lokasi-lokasi yang pas untuk PKL," ucap Bernhard E Rondonuwu.
Alasan PKL demo
Sebelumnya diberitakan, mahasiswa bersama Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Sorong menggelar aksi damai di kantor Wali Kota Sorong Papua Barat Daya, Selasa (22/10/2024).
Baca juga: PKL Taman DEO Kota Sorong Tolak Digusur, Minta Pemkot Beri Alternatif Lokasi Baru
Salah Seorang PKL Muhammad Rifai mengaku, aksi ini semata-mata meminta solusi dari Pj Wali Kota Sorong terkait tempat layak berjualan.
“Kami PKL ini menghidupi keluarga kami dengan cara berdagang ini sehingga jika kami digusur dari Taman DEO, kami minta harus ada tempat baru bagi kami (PKL) berjualan lagi,” ujarnya.
Baca juga: Begini Arahan Wapres Soal Percepatan Pembangunan dan Otsus Papua, Pj Wali Kota Sorong Hadir
Ia bilang, bahwa jika kemudian hari para PKL di Taman DEO diusir, ke depannya berpotensi menjadi tempat kejahatan atau kriminal sebab selama ini pihaknya turut menjaga keamanan kawasan sekitar.
Dia berharap melalui aksi ini, Pj Wali Kota Sorong bisa memberikan solusi terbaik kepada para PKL di Kota Sorong. (tribunsorong.com/jariyanto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.