Oknum Anggota TNI AL Keroyok Warga Sipil
Anggota Pasmar 3 Buka Suara Soal Dugaan Pengeroyokan Warga Sipil di Suprau Kota Sorong
Ferry mengatakan, tuduhan terkait dengan dirinya sebagai salah satu pelaku yang ikut keroyok Mustaqim Sulle itu tidak benar.
Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
"Kejadian ini murni akibat dinamika dan kita menyayangkan kejadian ini tapi ada sebab maka terjadi seperti di Suprau," jelasnya.
Kronologi Korban
Sebelumnya, korban Mustaqim Sulle satu temannya kunjungi Suprau agar menikmati libur akhir pekan bersama telannya itu.
"Saat itu teman saya yang Brimob Sorong lebih dulu pulang, namun saat saya mau balik saya dipegang oleh oknum anggota TNI AL di Kelurahan Suprau," jelasnya.
Ia mengaku, saat itu dia diperiksa oknum TNI AL tersebut sembari memegang salah seorang pria di Pantai Suprau Sorong, tak lama kemudian dia digiring ke dekat pantai.
Setibanya di pantai, Mustaqim Sulle disuruh buka baju hingga diinjak di areal dadar oleh Kapten F yang juga seorang perwira di dalam satuan Pasmar 3 Sorong.
"Saya kaget awalnya teman Brimob tanya sepasang kekasih ada marahan, tiba-tiba setelah teman jalan saya dipegang oleh oknum anggota Marinir TNI AL," ucapnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Senin 11 November 2024, BMKG Saran Warga Perbanyak Minum Air
Mustaqim Sulle mengaku, sempat dipaksa oleh oknum anggota TNI AL sembari dapat perlakuan kekerasan agar mengakui dirinya sebagai seorang anggota saat di Suprau.
Seorang pemuda (sipil) yang dibawa oleh oknum TNI AL itu juga sempat dipukul dan ditanya, namun pemuda itu akui ada orang dekatnya juga bertugas sebagai anggota.
"Karena ngaku ada keluarga anggota, lima Marinir ini justru balik pukul saya sambil paksa ngaku anggota atau bukan," katanya.
Selama beberapa waktu diperiksa hingga mendapatkan tindak kekerasan, Mustaqim Sulle juga sempat diancam ditenggelamkan di laut hingga ancam dibawa ke Pasmar 3.
Merasa tidak berdaya, Mustaqim Sulle pun terpaksa meminta para anggota agar lebih baik langsung mengeksekusi (bunuh) dia.
Baca juga: Upacara Hari Pahlawan Nasional 2024, Pj Wali Kota Sorong Bacakan Amanat Mensos, Tekankan Keteladanan
Tak hanya itu, seluruh anggota TNI AL yang keroyok dirinya ikut menggeledah motor milik termasuk memaksa minta identitas secara paksa, namun korban tak bawa KTP.
"Saya pasrah dan minta lebih baik mereka bunuh saja, sebab dari awal saya sudah bilang saya sipil bukan anggota," ucapnya.
"Ada suara anggota TNI AL yang ancam ikat kaki saya dan buang di tengah laut."
Baca juga: Badan Pengurus IPPM Kota Sorong Dilantik, Membangun Semangat Baru dan Solidaritas di Tanah Malamoi
Beruntung, dalam posisi digebukin oknum TNI AL hingga mengalami luka lebam di muka, sejumlah anggota Brimob datang dan menyelamatkan korban ke markas.
Kasus HIV/AIDS di Kota Sorong Tinggi, YAPARI bersama LSM dan Instansi Kumpul Bahas Penanggulangan |
![]() |
---|
126 Anggota KPPS Kelurahan Malawei Dilantik, Wajah dan Ujuk Tombak KPU Kota Sorong |
![]() |
---|
Oknum Polisi di Kota Sorong Diduga Aniaya ABH di SPKT Polresta Sorong Kota |
![]() |
---|
Pelantikan Anggota KPPS di Kelurahan Matalamagi dan Sawagumu Kota Sorong, Sukseskan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.