Begini Strategi Paslon AMAN Menjalankan Program Prabowo-Gibran di Maybrat Papua Barat Daya

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Komisi Pemilihan Umum  (KPU) Kabupaten Maybrat menggelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Maybrat 2024 di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (11/11/2024).

Baca juga: Buka Debat Publik Kedua Pilkada 2024, Ketua KPU Maybrat Dominggus Isir Minta Maaf

Debat diikuti tiga paslon di antaranya, Paslon Nomor Urut 1 Kornelius Kambu-Zakeus Momao (KorZa), Pasol Nomor Urut 2 Agustinus Tenau-Marthen Howay (AMAN), dan Paslon Nomor Urut 3 Karel Murafer-Fernando Salossa (MuSa).

Pada sesi menjawab pertanyaan-pertanyaan dari panelis, Paslon AMAN mendapatkan pertanyaan tentang pelaksanaan program makan siang gratis bergizi di Kabupaten Maybrat.

Baca juga: Pemkab Maybrat Bersama Forkopimda dan KPU Gelar Rakor Pelaksanaan Pilkada 2024, Ingatkan Koordinasi

Calon Bupati Maybrat Nomor Urut 2 Agustinus Tenau menyatakan, bahwa Paslon AMAN mendukung penuh pelaksanaan program Prabowo-Gibran itu di Kabupaten Maybrat.

“Kami tahu bersama bahwa ini merupakan program pak Presiden RI Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka, sehingga jika kami terpilih nanti kami akan pastikan program tersebut dapat dilaksanakan di Kabupaten Maybrat,” ujar Agustinus.

Ia bilang, program makan bergizi gratis juga menjadi salah satu langkah cepat pemerintah mengurangi gizi buruk hingga angka stunting di Kabupaten Maybrat.

"Kedepan jika tuhan berkenan saya dengan Pak Marthen Howay terpilih kami ada tim-tim, giat-giat bagaimana mengangkat derajat masyarakat Maybrat yang mulai hidup sehat," ucapnya.

Baca juga: Rakor Pansel DPRK Kabupaten Maybrat 2024-2029 Jalur Pengangkatan, Pj Sekda Atensi Transparansi

Agustinus Tenau menjelaskan, bahwa untuk melaksanakan program itu, Paslon AMAN berkomitmen mulai melakukan pemetaan identifikasi masalah di Kabupaten Maybrat.

Kemudian nantinya setelah memiliki data, akan melakukan intervensi bersama perangkat daerah hingga dinas teknis untuk menawarkan solusi terhadap masalah-masalah di Maybrat.

“Komitmen kami adalah melakukan program ini berdasarkan pendekatan zonasi, karena di Maybrat ini ada empat zona, masing-masing zona itu pasti permasalahannya beda-beda,” pungkas dia. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)