Pemkab Maybrat Gelar Bimtek Penyusunan RAB 2025, Ini Arahan Penting Pj Sekda ke Jajaran

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Kabupaten Maybrat menggelar Bimbingan Teknis Penyusunan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) Tahun Anggaran 2025.

Kegiatan yang berlangsung di M Hotel, Kota Sorong, Papua Barat Daya tersebut dibuka Plt Kepala Bapedda Maybrat Sepnat Frasawi serta diikuti sejumlah perangkat daerah, bendahara maupun admin. 

Baca juga: Pj Sekda Maybrat Ferdinandus Taa Respons Aksi Damai PPPK Guru dan Nakes di Kantor Bupati

Penjabat (Pj) Sekda Maybrat Ferdinandus Taa dalam arahannya mengapresiasi dan terima kasih pihak Bappeda atas inisiatifnya menyelenggarakan Bimtek RAB bekerja sama dengan Bapperinda Provinsi Papua Barat Daya sebagai narasumber utama. 

"Kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam mendukung kelancaran proses perencanaan anggaran yang lebih transparan, akuntabel, dan tepat sasaran," katanya.

Baca juga: Pj Sekda Maybrat Pantau Kesiapan Logistik dan Pelipatan Surat Suara Pilkada 2024

Sebagaimana diketahui, lanjut Ferdinandus Taa, penyusunan RAB bukanlah tugas yang ringan karena sangat menentukan kualitas pelaksanaan program-program pembangunan di daerah, khususnya pada 2025. 

Beberapa poin penting yang harus diperhatikan di dalam penyusunan RAB, yakni harus sesuai peruntukan serta dikerjakan secara cermat dan sesuai peruntukannya. 

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Vicente Baay Wanti-wanti Para ASN dalam Pilkada 2024

Setiap program yang diinput dalam sistem harus benar-benar mengikuti perencanaan yang telah ditetapkan, terutama bagi program-program yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus (Otsus). 

Pemahaman yang mendalam tentang peruntukan anggaran ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahan dalam penginputan data yang dapat mempengaruhi pelaksanaan program.

Baca juga: Pemkab Maybrat Perkuat Kolaborasi dengan KPK, Wujudkan Target Pencapaian MCP

Poin selanjutnya fokus pada dinas yang Berhubungan dengan Otsus, seperti dinas pekerjaan umum, dinas pendidikan, dan dinas kesehatan.

Harus dipastikan bahwa program-program yang disusun dalam RAB Otsus benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat, terutama Orang Asli Papua (OAP) di Kabupaten Maybrat. 

Program yang disusun haruslah fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di sektor-sektor yang sangat krusial seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Poin berikutnya, kata Ferdinandus Taa, pentingnya ketelitian dalam penyusunan anggaran karena bukan hal yang bisa dianggap sepele. 

"Kesalahan dalam perencanaan anggaran bisa berdampak fatal pada pelaksanaan program di masa depan. Oleh karena itu, saya mengingatkan kita semua bahwa kegiatan bimbingan teknis ini sangat penting untuk diikuti dengan serius," ujarnya. 

Baca juga: Komnas HAM Pantau Eksodus dan Persiapan Pilkada 2024 di Maybrat, Pj Sekda Terima Catatan dan Masukan

Melalui pengetahuan dan pemahaman yang mendalam, lanjut Ferdinandus Taa, dapat menyusun RAB yang lebih akurat, efisien, dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Melalui bimtek ini diharapkan menjadi wadah bagi semua jajaran dinas agar mempelajari dan memahami lebih dalam tentang mekanisme penyusunan anggaran yang baik dan benar.