Pendidikan Papua

5 SMPTK di Papua Barat dan Papua Barat Daya Resmi Berstatus Negeri, Berikut Rinciannya

Tidak berhenti di tingkat SMP, Kemenag Papua Barat juga berkomitmen mengembangkan pendidikan berbasis agama hingga ke jenjang perguruan tinggi. 

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
Kakanwil Kemenag Papua Barat Luksen Jems Mayor. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) secara resmi mengubah status lima Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen (SMPTK) swasta di Papua Barat dan Papua Barat Daya menjadi sekolah negeri.

Baca juga: Apel Hari Santri Nasional 2024 di IAIN Sorong, Kakanwil Kemenag Papua Barat Ingatkan Peran Santri

Penyerahan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama ini dilakukan oleh Sekretaris Dirjen Bimas Kristen Kemenag RI, Johni Tilaar, kepada Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor, dalam kegiatan Dialog Moderasi dan Toleransi Umat Beragama di Kota Sorong.

Kakanwil Kemenag Papua Barat Luksen Jems Mayor menjelaskan, bahwa lima SMPTK tersebut berada di Kabupaten Manokwari, Pegunungan Arfak, Sorong, Sorong Selatan, dan Raja Ampat.

Baca juga: Zakat Amanah Umat Dunia Akhirat, Kanwil Kemenag Papua Barat Gelar Bimtek untuk Pengelola

Perubahan status ini, menurutnya, menjadi langkah penting dalam memperkuat pendidikan berbasis keagamaan Kristen di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.

“Ini merupakan respons nyata dari pemerintah pusat terhadap kerinduan masyarakat akan pendidikan berbasis agama Kristen. Pendidikan agama tidak hanya menjadi identitas, tetapi juga fondasi dalam membentuk karakter generasi muda di Papua,” kata Luksen saat di konfirmasi oleh TribunSorong.com, Kamis (21/11/2024).

Ia merincikan, kelima sekolah berstatus negeri adalah SMPTK Sorong Selatan, SMPTK Manokwari, SMPTK Raja Ampat, SMPTK Teluk Wondama, dan SMPTK Sorong.

Kolaborasi antara masyarakat dan Kemenag telah membuahkan hasil yang luar biasa. 

Baca juga: Lapak Pedagang Menjamur di Jalan Basuki Rahmat Kota Sorong Papua Barat Daya

Dengan identitas keagamaan yang kuat di Papua, Kemenag terus mencari pola pendidikan berbasis agama yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

“Inilah model pendidikan yang kami kembangkan, dan sekarang pemerintah pusat telah memberikan dukungan penuh melalui pengakuan sekolah-sekolah ini sebagai institusi negeri,” ujarnya.

Baca juga: Dampingi Wamendagri, Pj Gubernur Papua Barat Daya Beber Upaya Pemprov Jalankan Program Makan Bergizi

Tidak berhenti di tingkat SMP, Kemenag Papua Barat juga berkomitmen mengembangkan pendidikan berbasis agama hingga ke jenjang perguruan tinggi. 

Hal ini bertujuan, untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan bagi generasi muda Papua.

Perubahan status lima SMPTK ini diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, sekaligus mendorong tumbuhnya generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga berakar pada nilai-nilai spiritual. 

“Dengan langkah ini, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan berbasis agama di seluruh Indonesia,” pungkas dia. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved